Moskow (KABARIN) - Sebuah penelitian internasional yang dirilis dalam Ostrich: Journal of African Ornithology mengungkapkan kenyataan mengejutkan: lebih dari 60.000 penguin Afrika mati kelaparan antara 2004 hingga 2011, sebagian besar akibat penangkapan berlebih ikan sarden, makanan utama mereka.
Studi yang dilakukan para peneliti mencatat bahwa penguin yang berkembang biak di Pulau Dassen dan Pulau Robben mengalami penurunan populasi sekitar 95 persen dalam periode tersebut. Angka tersebut bukan hanya statistik—melainkan sinyal bahaya untuk salah satu spesies penguin paling terancam di dunia.
Penyebab utamanya? Sardinops sagax, atau ikan sarden lokal, yang ditangkap dalam jumlah sangat tinggi hingga mencapai 80 persen populasi pada tahun 2006. Dengan cadangan makanan yang terkuras, penguin dewasa tidak mampu mempertahankan berat badan dan energi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.
Mengapa sarden penting bagi penguin Afrika?
Tidak seperti hewan lain yang bisa beralih ke sumber makanan berbeda, penguin Afrika sangat bergantung pada sarden—terutama saat menjelang masa molting (pergantian bulu tahunan). Molting adalah fase krusial yang menentukan kelangsungan hidup mereka:
- Mereka berhenti makan 2–3 minggu karena harus tetap di darat.
- Bulu lama harus rontok dan diganti bulu baru yang lebih kuat dan tahan air.
- Tanpa cadangan lemak yang cukup, penguin akan mati kelaparan sebelum proses selesai.
Penelitian menunjukkan bahwa penguin yang gagal menyelesaikan molting hampir pasti tidak bertahan hidup.
Pada 2023, populasi global penguin Afrika menurun hingga kurang dari 10.000 pasangan, angka terendah yang pernah tercatat. Kondisi ini membuat IUCN menaikkan status ancaman mereka menjadi “Kritis” pada 2024, satu langkah sebelum “Sangat Terancam Punah”.
Para ilmuwan yang terlibat dalam studi ini menyerukan tindakan cepat, termasuk:
- Penutupan area penangkapan ikan di sekitar koloni.
- Pengaturan lebih ketat terhadap penangkapan sarden dan ikan teri.
- Pengelolaan konservasi berbasis kolaborasi ilmuwan–pemerintah–industri perikanan.
Tanpa langkah serius, penguin Afrika—ikon khas Afrika Selatan—bisa hilang selamanya dari lanskap pesisir yang selama ini menjadi rumah mereka.
Sumber: Antara/Sputnik-OANA