Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung proses pemasangan jembatan bailey di kawasan Teupin Mane, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu siang. Jembatan sementara ini dipasang untuk menggantikan jembatan utama yang ambruk akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
Kunjungan ini menjadi agenda pertama Presiden dalam rangkaian kerja di Aceh. Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo menerima paparan teknis dari Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengenai progres perakitan rangka baja jembatan yang tengah dikerjakan prajurit TNI Angkatan Darat.
Presiden tampak menyusuri area proyek yang berada di tepi Sungai Teupin Mane—airnya masih deras dan menyisakan jejak banjir bandang. Ia pun sempat memberikan instruksi langsung kepada Menteri PU sebelum menyapa warga serta para pengungsi yang antusias menyambut kehadirannya.
Dalam kunjungan itu, Presiden Prabowo didampingi Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Jembatan bailey ini berfungsi sebagai akses vital bagi warga Bireuen menuju Takengon di Aceh Tengah—jalur penghubung utama yang lumpuh akibat banjir bandang 25 November 2025. Selain merusak jembatan, banjir juga mengakibatkan rumah warga hanyut dan memaksa banyak keluarga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Ini salah satu jembatan bailey yang terus mereka kerjakan. Diharapkan dalam satu minggu sudah bisa dibuka, dan dari sini kita bisa lanjut untuk membuka tiga jembatan lain menuju Bener Meriah dan Takengon,” ujar Presiden Prabowo.
Setelah mengecek progres jembatan, Presiden melanjutkan agenda dengan mengunjungi posko pengungsian di Gampong Pante Baro, Kecamatan Juli, untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak bencana terpenuhi dengan baik.
