Pengalaman unik Bhisma Mulia saat syuting dengan XR dalam film Menuju Pelaminan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Aktor Bhisma Mulia mengungkapkan pengalaman uniknya saat menjalani proses syuting film Menuju Pelaminan yang diproduksi PT Produksi Film Negara Persero (PFN) dengan teknologi "extended reality" (XR).

Menurut Bhisma, teknologi tersebut memberikan kemudahan sekaligus efisiensi tinggi dalam produksi film.

“Kayaknya aku cuma satu atau dua hari di XR, tapi rasanya menyenangkan dan aman banget karena dingin, enggak perlu panas-panasan naik mobil vintage-nya. Jadi, sangat-sangat membantu dan memudahkan banget selama proses syutingnya,” ujar Bhisma dalam sesi tanya jawab peluncuran film tersebut di Jakarta, Senin (6/10).

Film "Menuju Pelaminan" menjadi salah satu proyek sinematik yang memanfaatkan teknologi XR di Indonesia, di mana sebagian besar adegan direkam di studio PFN Jakarta.

Teknologi itu memungkinkan penggabungan latar digital realistis dengan aksi langsung para pemeran, sehingga proses produksi bisa dilakukan lebih cepat tanpa harus berpindah-pindah lokasi.

Menurut Bhisma, penggunaan teknologi ini membantu para pemain untuk lebih fokus membangun karakter dan menampilkan ekspresi terbaik tanpa harus mengulang banyak pengambilan gambar.

“Biasanya kalau syuting di lokasi, misalnya jalan searah, kan harus putar arah untuk mengejar satu angle. Tapi dengan teknologi ini, benar-benar menghemat waktu banget,” kata Bhisma.

Ia menambahkan, penggunaan XR tidak hanya soal efisiensi, tetapi juga mendukung kualitas akting karena lingkungan yang terkendali membuat pemain lebih nyaman.

“Jadinya kita bisa lebih fokus merajut karakter dan tetap menjaga drive dalam berakting. Teknologi ini sangat membantu,” kata dia.

Dalam film "Menuju Pelaminan", Bhisma memerankan karakter Fajar Prawiro.

Aktor tersebut beradu akting dengan nama-nama besar seperti Maizura, Cut Mini, Derry Oktami, Whani Darmawan, Brilliana Arfira, Bambang Ghundul, Dyah Mulani, Susilo Nugroho, M.N. Qomarrudin, dan Joanna Dyah.

Film "Menuju Pelaminan" mengangkat kisah drama perjalanan keluarga menggunakan mobil van tua untuk menempuh jarak 1.859 kilometer dari Yogyakarta ke Padang Pariaman demi mewujudkan pernikahan.

Teknologi XR membantu pembuat film menampilkan lanskap latar belakang dan adegan perjalanan menggunakan mobil van tua.

Film "Menuju Pelaminan" merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 PFN pada 5 Oktober lalu, menandai kebangkitan kembali peran PFN dalam industri perfilman nasional.

Selain menonjolkan unsur budaya Jawa dan Minang, film ini juga menjadi bukti adaptasi PFN terhadap perkembangan teknologi sinematografi modern.

PFN menargetkan "Menuju Pelaminan" dapat menjadi referensi film Indonesia yang memanfaatkan teknologi produksi mutakhir tanpa kehilangan kedalaman cerita dan nilai-nilai budaya lokal.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka