Ankara (KABARIN) - Korban tewas akibat Topan Fung-wong di Filipina terus bertambah menjadi 27 orang ketika badai tersebut bergerak mendekati Taiwan, Rabu waktu setempat.
Menurut laporan media lokal Inquirer, korban jiwa tersebar di 10 provinsi, dengan jumlah terbanyak berasal dari Wilayah Administratif Cordillera di bagian utara negara itu. Selain itu, dua orang dilaporkan masih hilang dan sedikitnya 36 orang mengalami luka-luka akibat terpaan badai.
Otoritas setempat menyebut, hingga Selasa (11/11), Topan Fung-wong telah berdampak pada lebih dari 2,4 juta warga di 15 wilayah berbeda, termasuk Luzon Tengah, Daerah Otonomi Bangsamoro di Mindanao Muslim (BARMM), serta Visayas Barat.
Lebih dari 800 ribu warga harus mengungsi ke sekitar 11.800 pusat evakuasi yang disiapkan pemerintah. Sementara itu, badai juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur seperti jalan dan jembatan, serta memicu gangguan pasokan listrik dan air di puluhan kota terdampak.
Topan Fung-wong — yang secara lokal dikenal sebagai Topan Uwan — dilaporkan telah keluar dari Philippine Area of Responsibility (PAR) pada Selasa pagi. Kini badai itu tengah bergerak menuju Taiwan dengan kekuatan yang mulai melemah, namun masih berpotensi membawa hujan deras di wilayah tengah dan selatan Taiwan.
Badan cuaca Filipina (PAGASA) memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena sisa dampak badai masih bisa menimbulkan cuaca ekstrem dan banjir di sejumlah area pesisir.
Sebagai catatan, ini adalah badai besar kedua yang melanda Filipina dalam waktu kurang dari dua minggu. Pekan lalu, Topan Kalmaegi menewaskan sedikitnya 224 orang, membuat 109 orang hilang, dan melukai lebih dari 500 warga di berbagai wilayah.
Wilayah Tanggung Jawab Filipina (PAR) sendiri merupakan area resmi pemantauan PAGASA untuk mendeteksi, menamai, serta mengeluarkan peringatan dini terhadap badai tropis yang berpotensi menghantam negara tersebut.
Sumber: Anadolu