Peran orang tua dinilai jadi kunci bangun kebiasaan membaca pada anak

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Selatan kembali menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membantu anak terbiasa dekat dengan buku.

“Dibutuhkan juga peran serta orang tua dan masyarakat, yang dapat saling bekerja sama dalam kolaborasi dan sinergi untuk mencapai tujuan tersebut.” ucap Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan Tomy Fudihartono.

Tomy menjelaskan bahwa menumbuhkan minat baca tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, sekolah, atau pihak swasta. Kebiasaan ini sebaiknya dimulai dari rumah karena lingkungan keluarga punya pengaruh besar dalam membangun keinginan anak untuk membaca.

Ia menilai pendekatan sejak dini jauh lebih efektif dalam mendorong budaya literasi. Ia juga memberikan apresiasi terhadap program Inisiatif Keluarga Ringkas Aksara yang dijalankan Sudin Pusip Jakarta Selatan.

Program ini mengajak orang tua dan masyarakat untuk terlibat langsung sehingga dapat menciptakan suasana yang mendukung kebiasaan membaca di rumah maupun lingkungan sekitar. Tomy berharap IKRA bisa memberi dampak nyata dalam meningkatkan minat baca anak hingga masyarakat luas.

“Saya juga mengucapkan selamat kepada peserta yang berhasil meraih hasil yang terbaik,” ujarnya.

Kepala Sudin Pusip Jakarta Selatan Johnny Sotar menambahkan bahwa pada triwulan kedua tahun 2025, program IKRA sudah berjalan sejak Mei dan hadir di lima kelurahan. Total 3.638 peserta dari 953 kepala keluarga telah ikut ambil bagian.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam kegiatan ini. Semoga IKRA selanjutnya lebih baik lagi dan lebih banyak lagi pesertanya,” ujar Johnny.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka