Jakarta (KABARIN) - Arab Saudi berhasil menyelesaikan kontrak penyelenggaraan haji untuk lebih dari 1 juta jamaah enam bulan sebelum musim haji 2026 dimulai, langkah yang disebut sebagai prestasi bersejarah oleh Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq Al Rabiah.
"Ini prestasi bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya. Diselesaikan enam bulan sebelum musim haji dimulai, cerminan dari upaya Kerajaan Arab Saudi untuk menjamin musim haji yang lancar dan tertib," ujar Tawfiq saat penutupan Konferensi dan Pameran Haji Saudi ke-5 di Jeddah Super Dome, Kamis (13/11).
Acara yang berlangsung 9-12 November itu dihadiri lebih dari 160.000 pengunjung dan delegasi dari 150 negara, serta melibatkan sekitar 300 instansi pemerintah dan swasta. Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf.
Arab Saudi juga menandatangani kontrak haji dengan 77 negara dan sektor swasta menyelesaikan hampir 3.000 kontrak dengan operator haji global. Dalam acara tersebut, Tawfiq dan Mochamad menandatangani nota kesepahaman terkait penyelenggaraan musim haji tahun depan, termasuk kuota 221.000 jamaah untuk Indonesia.
Konferensi dan Pameran Haji Saudi ke-5 jadi ajang penting untuk berbagi pengalaman mengelola layanan haji, menjamin kelancaran ibadah, dan memperkuat kerja sama internasional.
Pada Januari 2026, Forum Umrah dan Ziyarah di Madinah juga akan digelar sebagai bagian dari upaya memperluas keahlian dan kolaborasi internasional dalam layanan haji dan umrah.