Mendag bakal temui Menteri UMKM bahas soal pedagang thrifting

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Menteri Perdagangan Budi Santoso siap duduk bareng Menteri UMKM Maman Abdurrahman untuk membahas nasib pedagang baju bekas impor atau thrifting.

"Masalah yang di pedagang (thrifting) nanti kita sama-sama, nanti saya juga akan ketemu dengan Pak Maman minggu depan," kata Budi Santoso saat konferensi pers di Nambo, Bogor, Jumat.

Pertemuan itu nantinya akan membahas langkah penyelesaian bagi para pedagang yang selama ini menjual pakaian bekas impor.

"Jadi kita akan membicarakan bagaimana penyelesaian untuk pedagang-pedagang yang selama ini menjual pakaian bekas impor," tambahnya.

Maman sebelumnya menyoroti lonjakan impor baju bekas yang naik drastis dari 7 ton pada 2021 menjadi 3.600 ton pada 2024. Hingga Agustus 2025, tercatat impor mencapai sekitar 1.800 ton. Lonjakan ini menurutnya mengganggu pasar lokal, sehingga perlu tindakan tegas dari hulu ke hilir.

"Hulunya harus ditutup dulu. Sehebat-hebat apa pun kita memberikan pendampingan kepada UMKM dan lain sebagainya, kalau alur hulunya masih buka, nggak akan mungkin bisa (dihentikan)," ujar Maman.

Di sisi hilir, pemerintah akan memberikan pendampingan agar UMKM bisa beralih ke produk pengganti, sehingga pedagang tak lagi tergantung pada baju bekas. Langkah ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi pengusaha UMKM supaya tetap punya peluang kerja meski pengetatan terhadap thrifting diterapkan.

Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap bisa menutup alur impor secara efektif sambil tetap memberi alternatif bagi pelaku UMKM, sehingga semua pihak diuntungkan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka