Donald Trump sebut AS hampir capai kesepakatan untuk damaikan Rusia-Ukraina

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan klaim besar soal upaya mengakhiri perang Rusia–Ukraina. Ia mengatakan pemerintahannya kini “hampir” mencapai kesepakatan damai, setelah beberapa putaran pembicaraan terbaru dinilai menunjukkan kemajuan penting.

“Saya telah mengakhiri delapan perang dalam sembilan bulan, dan kami sedang mengupayakan perang terakhir itu. Tidak mudah, tapi saya rasa kita akan sampai,” ujar Trump dalam acara pengampunan kalkun Thanksgiving di Gedung Putih, Selasa.

Trump bahkan menyebut bahwa dalam satu bulan terakhir, 25.000 tentara tewas dalam konflik tersebut. Meski tidak merinci sumber datanya, ia yakin proses menuju perdamaian semakin dekat. “Saya pikir kita sangat dekat dengan sebuah kesepakatan. Saya kira perang itu akan selesai lebih cepat, tapi saya rasa kita membuat kemajuan dalam waktu kurang dari setahun,” tambahnya.

Gedung Putih sebelumnya juga mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat telah membuat “kemajuan besar” dalam upaya merumuskan perjanjian damai antara Ukraina dan Rusia. Namun, beberapa isu sensitif disebut masih membutuhkan perundingan tambahan.

“Ada beberapa rincian penting, namun tidak tak teratasi, yang harus diselesaikan dan membutuhkan pembicaraan lebih lanjut antara Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat,” tulis juru bicara Karoline Leavitt di platform X.

Pada akhir pekan lalu, pejabat AS dan Ukraina bertemu di Jenewa untuk membahas proposal awal 28 poin dari AS sebagai dasar mendorong proses perdamaian. Setelah pertemuan itu, kedua pihak menilai mereka kini sedang menyusun kerangka perdamaian yang lebih ringkas dan diperhalus.

Rancangan tersebut sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan sejumlah sekutu Ukraina. Namun, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Senin malam bahwa setelah negosiasi, proposal AS kini memiliki “lebih sedikit poin” dan “banyak elemen yang tepat.”

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Rustem Umerov juga menyebut kedua negara mencapai “kesepahaman bersama” soal inti rencana AS tersebut dalam pembicaraan di Jenewa.

Ia menambahkan bahwa Ukraina berharap dapat menjadwalkan kunjungan Zelenskyy ke AS “pada tanggal paling awal yang memungkinkan pada November” untuk menyelesaikan langkah final dan mencapai kesepakatan dengan Trump.

Sumber: Anadolu

Bagikan

Mungkin Kamu Suka