Sport

Garuda Muda U22 dapat angin segar, peluang lolos masih terbuka lebar

Indonesia harus melanjutkan tradisi baik di SEA Games yang  dalam tujuh edisi terakhir selalu menembus semifinal

Jakarta (KABARIN) - Dewi keberuntungan kembali menghampiri timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025 setelah Vietnam berhasil menaklukkan Malaysia. Kemenangan itu membuat peluang Garuda Muda hidup lagi dan memberi napas baru bagi tim Indra Sjafri yang sudah sering mencatat prestasi di Asia Tenggara.

Hari Senin lalu, Indonesia sempat tersandung setelah kalah 0-1 dari Filipina. Situasinya waktu itu nyaris mustahil karena satu-satunya jalan menuju semifinal hanyalah lewat jalur runner-up terbaik, sementara Filipina sudah mengamankan posisi puncak Grup C dengan enam poin.

Indonesia sempat berada di posisi paling berisiko karena tidak memiliki poin sama sekali dan terancam mengulang kegagalan terakhir di fase grup pada tahun 2009.

Namun skenario berubah total ketika Vietnam menang 2-0 atas Malaysia. Malaysia kini hanya mengantongi selisih gol plus satu dan mulai tidak aman.

Kini, jika Indonesia mampu menang atas Myanmar dengan selisih minimal tiga gol, tiket ke semifinal otomatis menjadi milik Ivar Jenner dan teman-teman. Dengan tiga poin dan selisih gol plus dua, mereka bisa mengungguli kontestan di grup lain yang hanya punya tiga poin dengan selisih gol lebih kecil.

Peluang pertama sudah hilang beberapa hari lalu, sehingga kesempatan kedua ini wajib dimaksimalkan. Menang saja tidak cukup karena selisih tiga gol menjadi syarat mutlak untuk melaju.

Indra menegaskan sejak awal bahwa fokusnya adalah mengalahkan Myanmar tanpa memikirkan hasil tim lain.

"Saya mungkin lebih fokus bagaimana bisa memenangkan pertandingan lawan Myanmar. Karena memang kemenangan itu penting, jadi kita apakah hasil dari Vietnam dengan Malaysia itu nanti, ya kita tidak bisa mengatur itu pasti,” ujarnya.

Indonesia juga mengganti jadwal latihan menjadi lebih awal agar pemain bisa lebih fokus pada persiapan internal dan tidak terdistraksi dengan pertandingan negara lain.

Bermain lebih menyerang

Dalam konferensi pers, Indra memastikan gaya main Indonesia akan lebih agresif saat berjumpa Myanmar karena tim butuh banyak gol untuk memastikan kelolosan.

"Tentu kami akan mempersiapkan pemain dengan game plan yang lebih menyerang,” kata pelatih berusia 62 tahun tersebut.

Indra juga berpotensi mengubah skema permainan. Dari formasi 3-4-3 yang dipakai saat melawan Filipina, ia bisa kembali ke formasi 4-3-3 yang dulu membawanya ke medali emas di SEA Games 2023. Saat itu, Indonesia mencatat enam kemenangan beruntun dan total 21 gol.

Contoh perubahan sudah terlihat ketika Toni Firmansyah dimasukkan pada menit ke-58 saat melawan Filipina. Meski belum menghasilkan gol, permainan Indonesia jadi lebih cair dan beberapa kali mengancam pertahanan lawan. Bahkan pelatih Filipina mengakui bahwa timnya sempat kewalahan setelah Indonesia tampil lebih berani menekan di babak kedua.

Namun masalah mendasar Indonesia masih sama, yaitu kurang tajamnya lini serang. Dari 13 pertandingan terakhir, Indonesia mencetak 19 gol, tetapi 13 gol di antaranya berasal dari dua laga melawan Brunei Darussalam dan Makau yang levelnya jauh di bawah.

Jika kedua laga itu tidak dihitung, Indonesia hanya membuat enam gol dari 11 pertandingan. Rata-ratanya bahkan kurang dari satu gol per laga. Parahnya lagi, enam pertandingan di antaranya berakhir tanpa gol sama sekali.

Lanjutkan tradisi

Terlepas dari situasi sulit ini, Indonesia memiliki tradisi bagus di SEA Games. Dalam tujuh edisi terakhir, Garuda Muda selalu mencapai semifinal dan empat kali tembus ke partai puncak.

Satu-satunya medali emas diraih pada 2023 setelah Indonesia mengalahkan Thailand 5-2 lewat perpanjangan waktu. Dalam periode itu, Indonesia juga membawa pulang tiga medali perak dan dua medali perunggu.

Indonesia terakhir gagal lolos ke semifinal pada tahun 2009 ketika menjadi juru kunci grup dengan satu poin saja. Kekalahan dari Laos dan Myanmar kala itu membuat langkah mereka terhenti sangat cepat.

Tradisi panjang ini menjadi motivasi tambahan agar Garuda Muda tidak mengulang hasil buruk yang sama dan memanfaatkan peluang yang tersisa dengan maksimal.

Copyright © KABARIN 2025
TAG: