Sport

Timnas futsal U-16 siap tancap gas hadapi Vietnam di laga berikutnya

Jakarta (KABARIN) - Timnas futsal U-16 Indonesia langsung mengalihkan perhatian ke laga selanjutnya melawan Vietnam setelah membuka Kejuaraan Futsal ASEAN U-16 2025 dengan kemenangan 4-2 atas Myanmar di Nonthaburi Hall Thailand pada Selasa.

Pelatih timnas futsal U-16 Reka Cahya Punthoadi mengaku puas dengan hasil awal tersebut. Meski begitu ia menilai masih ada sejumlah hal yang perlu dibenahi dari penampilan anak asuhnya di pertandingan perdana.

Menurut Reka evaluasi dari laga pertama akan segera dilakukan agar permainan tim semakin rapi dan solid saat menghadapi Vietnam pada Rabu.

“Di 10 menit babak pertama kita sedikit kesusahan untuk bermain seperti yang kita inginkan. Tapi terlepas itu, 10 menit babak pertama kemudian, dan di babak kedua para pemain sudah bisa menjalankan instruksi dari pelatih dan berjalan lebih baik,” kata Reka setelah pertandingan, demikian dari rekaman audio yang diterima ANTARA di Jakarta dari timnas futsal Indonesia, Selasa.

“Untuk kedepannya saya harap buat pemain dan semuanya kita bisa kerja keras lagi dan mendapatkan hasil yang maksimal,” tambah dia.

Pada laga pembuka tersebut Indonesia mencetak empat gol melalui Akmal Nashrur dan Mahesa Aleandra yang masing-masing menyumbang satu gol. Dua gol lainnya diborong Muhammad Ibnu Alan.

Hasil ini membawa Indonesia menempati posisi teratas klasemen sementara fase penyisihan dengan koleksi tiga poin dari total lima tim peserta.

Salah satu pemain yang tampil sejak awal pertandingan Hetson Messi Sirait juga sepakat dengan pandangan sang pelatih. Ia menegaskan tim tidak ingin terlena oleh kemenangan awal.

Menurut Hetson fokus tim kini tertuju pada laga melawan Vietnam demi mengamankan posisi dua besar klasemen dan menjaga peluang tampil di pertandingan perebutan gelar juara pada Senin 29 Desember.

“Dan sangat euforia, tapi tidak cukup sampai di sini. Karena pertandingan selanjutnya masih banyak dan kita lebih fokus, lebih semangat lagi dan tidak boleh puas di sini saja. Kita harus belum merasa puas dengan hasil yang ini, tambah lagi,” kata Hetson.

Hetson juga membagikan cerita soal mental tim saat sempat tertinggal lebih dulu dari Myanmar. Ia menilai semangat pantang menyerah menjadi kunci kebangkitan Indonesia hingga akhirnya meraih kemenangan.

“Walaupun kita ketinggalan pertama, saya bilang ke teman saya, jangan pantang menyerah, kita terus kejar. Ini waktu masih lama, jadi fokus saja, jangan terlalu fokus dengan yang lain, dengan wasit atau apa. Fokus pada pertandingan dan isi gol. Dan puji Tuhan kita bisa menyamakan kedudukan dan kami bisa menambah sampai kami bisa mendapatkan 3 poin pada hari ini,” ucap Hetson.

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: