Jakarta (KABARIN) - Nissan kembali bikin gebrakan lewat teknologi baru bernama AO-Solar Extender yang dipasang di atap mobil listrik mungil mereka, Sakura EV. Panel surya ini dirancang buat bantu mobil menghemat energi sekaligus menambah jarak tempuhnya.
Dilansir dari Engadget, inovasi ini jadi langkah Nissan untuk memanfaatkan energi matahari secara maksimal pada kendaraan listrik. Konsepnya mirip seperti yang pernah dicoba Toyota di Prius Prime, tapi panel milik Nissan diklaim punya kemampuan yang jauh lebih efisien.
Saat terpapar sinar matahari penuh, panel AO-Solar Extender bisa menghasilkan daya hingga 500 watt yang diklaim mampu menambah jarak tempuh hampir 3.000 kilometer per tahun. Energi tambahan itu juga bisa digunakan buat kebutuhan aksesori mobil.
Panel ini tetap aktif baik saat mobil melaju maupun saat diparkir. Saat terbuka, panel berfungsi ganda karena bisa mengurangi panas di dalam kabin dengan menahan sinar matahari agar tidak langsung masuk. Efeknya, penggunaan AC jadi lebih hemat energi.
Ketika panel ditutup, sistemnya masih bisa menghasilkan daya 300 watt di bawah sinar matahari dan sekitar 80 watt saat hujan. Angka itu lebih besar dibanding panel surya di Toyota Prius Prime yang hanya mencapai 185 watt.
Nissan juga memastikan desain panelnya tetap aerodinamis agar tidak mengganggu tampilan dan performa Sakura EV di jalan. Menariknya, teknologi ini bukan sekadar uji coba konsep tapi disiapkan untuk dipasarkan secara resmi dalam waktu dekat.
Detail peluncurannya bakal diumumkan setelah ajang Japan Mobility Show yang digelar pada 30 Oktober 2025.
Sejak pertama kali rilis pada 2022, Sakura EV sudah jadi salah satu mobil listrik paling laris di Jepang karena ukurannya yang kompak, kabin lega, dan jarak tempuh yang pas buat kebutuhan harian.