Jakarta (KABARIN) - Perjalanan tiga dekade Twilite Chorus dirayakan dengan cara yang spektakuler lewat konser besar bertajuk “Twilite Chorus 30th Anniversary Concert” yang digelar di Aula Simfonia Jakarta.
Di bawah arahan Addie MS, konser ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Twilite Chorus tampil sebagai sorotan utama dalam konser Twilite Orchestra. Addie menyebut hari itu sangat spesial karena menandai 30 tahun berdirinya Twilite Chorus sejak 1995 bersama Indra Usmansjah Bakrie, almarhumah Aida Swenson, dan Alex Frits.
Lebih dari 200 penampil tampil dalam konser kolosal ini, termasuk Twilite Chorus, Twilite Orchestra, dan tiga paduan suara kampus ternama, yaitu Perbanas Institute Choir, PSM IPB Agria Swara, dan PSM Universitas Mercu Buana. Suasana konser semakin berkesan berkat penampilan solois Antea Putri Turk yang memukau penonton dengan suara yang kuat dan penuh emosi.
Addie mengucapkan terima kasih kepada Adinda Bakrie Foundation, PT Summarecon Agung Tbk, Zig Zag Indonesia, dan TipTip atas dukungan mereka. Adinda Bakrie juga menyampaikan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari konser bersejarah ini dan berharap acara tersebut menjadi wujud nyata apresiasi terhadap musisi Indonesia.
Konser ini bukan hanya ajang perayaan ulang tahun, tapi juga menjadi bukti nyata komitmen Twilite Chorus dan Twilite Orchestra dalam memperkenalkan musik simfoni dan paduan suara kepada masyarakat luas. Pertunjukan ini bahkan disebut berhasil menetapkan standar baru bagi konser vokal kolosal di Indonesia.
Acara dibagi menjadi dua babak dengan konsep musik yang berbeda. Babak pertama dibuka dengan lagu “Indonesia Raya” dan dilanjutkan dengan lagu perjuangan dan daerah seperti “Bangun Pemudi Pemuda”, “Mars Pancasila”, serta aransemen “Janger” dan “Nyanyian Negeriku”.
Sementara babak kedua menghadirkan nuansa yang lebih emosional. Salah satu momen paling menyentuh adalah saat lagu “Salam Rindu Dariku” karya Fika Tupanno dan Marthin Yohannes Tupanno dibawakan sebagai penghormatan untuk anggota Twilite Chorus yang telah tiada.
Konser mencapai puncaknya dengan penampilan spektakuler lagu “We Are the Champions” dari Queen dan karya monumental Giuseppe Verdi “Triumphal March” dari Aida. Performa memukau ini sukses membuat penonton memberikan standing ovation panjang sebagai bentuk apresiasi atas malam yang penuh kemegahan dan emosi tersebut.