Jakarta (KABARIN) - Sarang burung walet dikenal sebagai salah satu bahan pangan paling bernilai di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tak hanya harganya yang fantastis, sarang alami yang sudah dikonsumsi sejak berabad-abad ini juga punya kandungan gizi tinggi dan segudang manfaat untuk kesehatan hingga kecantikan.
Menariknya, burung walet hanya membuat sarangnya sekitar tiga kali dalam setahun, menjadikannya semakin langka dan berharga.
Asal usul dan jenis sarang walet
Sesuai namanya, sarang burung walet dibentuk dari air liur burung walet yang mengeras hingga menyerupai mangkuk. Burung walet sendiri hidup di tempat lembap dan minim cahaya seperti gua, bangunan tua, hingga rumah yang disulap menjadi habitat khusus.
Dari sekitar 24 spesies burung walet, hanya empat yang menghasilkan sarang layak konsumsi, yakni Collocalia fuchiphaga, Collocalia germanis, Collocalia maxima, dan Collocalia unicolor.
Di pasar internasional, dua jenis yang paling populer adalah Collocalia fuchiphaga (sarang putih) dan Collocalia maxima (sarang hitam).
Di Indonesia, produksi sarang walet tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Kini, budidayanya tidak lagi bergantung pada gua alami karena penangkaran bisa dilakukan di bangunan yang menyerupai habitat asli burung tersebut.
Saat dipanen, sarang walet cenderung kering dan rapuh. Namun setelah diolah biasanya menjadi sup, teksturnya berubah lembut dan kenyal seperti jeli.
Kandungan gizi dan nutrisi
Sarang burung walet terkenal kaya protein, karbohidrat, mineral, dan berbagai komponen biologis penting. Kandungan proteinnya mencapai 59,8–65,8 persen dengan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan fosfor.
Dalam 100 gram sarang burung walet, terkandung:
- Energi: 281 kalori
- Protein: 37,5 gram
- Karbohidrat: 32,1 gram
- Lemak: 0,3 gram
- Kalsium: 485 mg
- Fosfor: 18 mg
- Zat besi: 3 mg
Menurut Astrophysics Data System, kandungan nutrisi detailnya mencakup berbagai asam amino dan zat bioaktif seperti:
- Asam sialat: 9%
- Galaktosa: 16,9%
- Galaktosamin: 7,2%
- Asam glutamat: 9,61%
- Protein: 58,55%
- Karbohidrat: 22,28%
…dan belasan asam amino lain yang penting untuk tubuh.
Manfaat kesehatan sarang burung walet
Sejak era Dinasti Tang di Tiongkok, sarang burung walet dikonsumsi sebagai sumber energi dan obat tradisional. Hingga kini, bahan superfood ini dipercaya memiliki berbagai manfaat, seperti:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mempercepat penyembuhan luka
- Menjaga kesehatan tulang
- Menurunkan risiko penyakit jantung
- Menjaga elastisitas kulit dan memperlambat penuaan
- Mencegah anemia berkat kandungan zat besi dan protein tinggi
- Membantu mengoptimalkan metabolisme tubuh
Tak heran, selain jadi menu premium, sarang burung walet juga menjadi komoditas ekspor berharga besar di Indonesia.
Dengan kandungan nutrisi yang kompleks dan manfaat yang luas, sarang burung walet terus menjadi salah satu makanan super yang paling diminati di pasar global.