Jumlah korban kebakaran di Hong Kong bertambah menjadi 44 orang

waktu baca 2 menit

Istanbul (KABARIN) - Kebakaran yang terjadi pada Rabu di kompleks hunian yang terdiri dari delapan bangunan di distrik Tai Po, Hong Kong, telah menewaskan 44 orang, sementara 279 orang lainnya masih belum ditemukan.

Jumlah korban terus meningkat, menurut laporan South China Morning Post (SCMP).

Kebakaran terjadi sekitar tengah hari pada Rabu di kompleks yang memiliki lebih dari 1.900 unit apartemen itu dan menyebar dengan cepat akibat pemasangan perancah bambu di bagian luar bangunan untuk pekerjaan renovasi.

Menurut pernyataan dari departemen pemadam kebakaran setempat, sejauh ini 44 orang, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran, telah meninggal dunia. Dari mereka yang dibawa ke rumah sakit karena luka-luka, sebanyak 45 masih dalam kondisi kritis.

Sebanyak 279 orang masih dinyatakan hilang dan 26 tim pemadam kebakaran masih melanjutkan operasi pemadaman.

Sementara itu, dari tujuh bangunan yang dilalap api di kompleks yang diperkirakan menampung sekitar 4.000 penghuni itu, tiga di antaranya telah dikendalikan, sementara kebakaran masih terjadi di empat bangunan lainnya.

Polisi telah menahan tiga orang, yakni dua manajer dan seorang insinyur konsultan dari perusahaan konstruksi yang mengerjakan renovasi, dengan tuduhan pembunuhan karena kelalaian.

Pihak berwenang mengatakan perancah bambu yang dipasang untuk renovasi serta material plastik busa yang menutupi jendela berkontribusi besar terhadap cepatnya penyebaran api.

“Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa individu yang bertanggung jawab di perusahaan tersebut menunjukkan kelalaian berat, yang menyebabkan api menyebar dengan cepat dan mengakibatkan banyak korban jiwa,” kata Perwira Polisi Senior, Eileen Chung Lai-yee.

Security Secretary Hong Kong Chris Tang mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecepatan penyebaran api tidak biasa, terutama disebabkan oleh material isolasi busa.

“Kami menemukan bahwa material yang menutupi dinding bangunan, jaring di sekitar perancah, dan terpal tahan air menyebabkan api menyebar jauh lebih cepat dibandingkan dengan material yang memenuhi standar keselamatan,” ucap dia.

Untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, Hong Kong mengeluarkan alarm kebakaran level-5, tingkat tertinggi dalam skala lima tingkat milik kota tersebut.

Pihak berwenang melaporkan bahwa dua kompleks hunian di dekat lokasi juga dievakuasi, dan sekitar 900 warga yang terdampak telah mengungsi ke delapan fasilitas sementara.

Lebih dari 140 kendaraan pemadam kebakaran serta lebih dari 800 personel darurat dan pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian.

Departemen Perhubungan mengumumkan bahwa jalan-jalan di sekitar lokasi ditutup akibat kebakaran.

Sumber: Anadolu

Baca juga: 36 tewas dan 279 lainnya masih hilang akibat kebakaran perumahan di Hong Kong

Bagikan

Mungkin Kamu Suka