Jakarta (KABARIN) - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku Real Madrid memberi tekanan besar dalam pertandingan keenam fase grup Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu malam waktu setempat.
Mengutip laman resmi UEFA pada Kamis, Guardiola menjelaskan timnya kesulitan menembus pertahanan Madrid dan sempat tertinggal lebih dulu.
"Kami baru bisa masuk ke dalam permainan setelah gol tercipta. Bagi banyak pemain saya, ini adalah pertama kalinya mereka datang ke stadion ini. Mungkin ini akan menjadi keuntungan; mungkin pada Februari nanti kami akan lebih siap berkat ini," ungkap Guardiola.
City akhirnya membalikkan keadaan lewat gol Nico O'Reilly dan Erling Haaland sehingga menang 2-1 setelah sebelumnya tertinggal karena gol Rodrygo.
Meski menang, Guardiola menilai Real Madrid lebih dominan dalam beberapa aspek dan pemain City sering kewalahan menghadapi tekanan lawan. Ia juga menekankan pentingnya pengalaman ini untuk membuat timnya lebih siap di masa depan.
"Kami memainkan pertandingan melawan Sunderland dan Fulham dengan cara yang sangat berbeda, tetapi Madrid memang secara tradisional melakukan hal itu. Stadion mereka menyukai pertandingan seperti ini," lanjut Guardiola.
Kemenangan ini membawa Manchester City ke posisi empat klasemen sementara fase grup dengan 13 poin dari enam laga, sementara Real Madrid turun ke peringkat tujuh dengan 12 poin.