Jakarta (KABARIN) - Kabar baik datang dari Jakarta Utara. Kondisi 21 anak sekolah dan seorang guru yang menjadi korban kecelakaan mobil Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaporkan terus membaik. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis terbaik tanpa harus memikirkan biaya.
“Alhamdulillah, secara keseluruhan kondisi anak-anak dan guru yang tertabrak sudah menunjukkan perbaikan,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu.
Pramono mengaku telah meninjau langsung kondisi para korban, baik yang masih dirawat di rumah sakit maupun yang sudah diperbolehkan pulang dan menjalani pemulihan di rumah. Mayoritas korban anak-anak kini berada dalam kondisi stabil dan mulai kembali beraktivitas ringan sesuai anjuran medis.
Meski demikian, masih ada dua anak yang saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Keduanya membutuhkan penanganan lanjutan, termasuk kemungkinan tindakan bedah, demi memastikan proses pemulihan berjalan maksimal.
“Masih ada dua anak yang perlu perawatan lanjutan di rumah sakit, termasuk tindakan medis sesuai rekomendasi dokter,” jelas Pramono.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban, mulai dari perawatan darurat hingga pemulihan total. Keluarga korban dipastikan tidak dibebani biaya apa pun selama proses tersebut.
“Seluruh biaya menjadi tanggungan Pemerintah DKI Jakarta,” tegas Pramono.
Tak hanya soal pembiayaan, Pemprov DKI juga memberikan pendampingan berkelanjutan kepada keluarga korban. Koordinasi dengan pihak rumah sakit terus dilakukan untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal dan sesuai kebutuhan masing-masing pasien.
Pramono berharap seluruh korban segera pulih sepenuhnya dan bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari, terutama anak-anak yang diharapkan dapat kembali bersekolah dengan semangat dan kondisi yang lebih baik.
Sebelumnya, pihak kepolisian memastikan insiden tersebut murni disebabkan kelalaian pengemudi mobil pengangkut makanan Program MBG. Kendaraan dinyatakan layak jalan, namun pengemudi salah menginjak pedal gas saat hendak mengerem, sehingga kendaraan tak terkendali dan menabrak pagar serta para korban di sekitar sekolah.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam mendukung program sosial, terutama yang melibatkan anak-anak. Pemerintah daerah pun berkomitmen melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.