Oto

BYD cetak penjualan positif sepanjang 2025

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Produsen otomotif asal China, BYD bersama lini premiumnya DENZA, mencatatkan performa ciamik sepanjang 2025. Total penjualan keduanya tembus 47.300 unit atau setara dengan sekitar 57 persen pangsa pasar kendaraan listrik (EV) nasional.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao menyebut capaian ini jadi sinyal positif atas penerimaan konsumen terhadap produk dan teknologi EV BYD di Indonesia.

“Kami percaya angka ini merupakan bukti dari kepercayaan masyarakat terhadap teknologi EV yang terus meningkat, memberi energi baru bagi pertumbuhan industri otomotif nasional secara lebih luas,” kata Eagle Zhao dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, pencapaian tersebut patut diapresiasi, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang melambat dan industri otomotif yang sedang menghadapi tantangan.

“Pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia sepanjang 2025 menunjukkan perkembangan yang sangat kuat, walaupun di tengah tantangan industri otomotif yang secara umum mengalami perlambatan,” ujarnya.

Menurut Eagle, momentum ini menunjukkan kendaraan listrik mulai bergerak ke arah yang lebih progresif dan memberi dampak nyata bagi ekosistem otomotif nasional.

Berdasarkan catatan BYD Indonesia, pada 2024 penjualan kendaraan BYD masih berada di angka 43.000 unit. Namun di 2025, angka tersebut sudah terlampaui bahkan sebelum tahun berakhir. Ini jadi indikasi bahwa pasar EV bergerak jauh lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.

Secara tren, penetrasi kendaraan listrik murni di Indonesia juga terus menanjak. Dari sekitar 2–3 persen pada 2023, naik menjadi 5 persen di 2024, dan diperkirakan menyentuh 12 persen menjelang akhir 2025.

Lonjakan ini didorong oleh makin beragamnya pilihan model EV, akses yang semakin mudah, serta teknologi yang kian efisien dan ramah lingkungan. Kendaraan listrik kini dipandang sebagai solusi mobilitas yang relevan dengan gaya hidup masyarakat modern.

Dari sisi model, BYD Atto 1 menjadi bintang di segmen low hatchback dengan penjualan lebih dari 17.700 unit hanya dalam dua bulan. Desain kompak, efisiensi energi, dan fitur yang ramah pengguna membuatnya cepat diterima pasar.

Di segmen MPV, BYD M6 juga tampil kuat dengan distribusi 9.900 unit sepanjang Januari hingga November 2025. Capaian ini menjadikannya mobil listrik terlaris kedua secara nasional.

Sementara di kelas SUV, BYD Sealion 7 mencatat penjualan lebih dari 7.900 unit sejak Februari 2025. Kombinasi performa, jarak tempuh, dan desain sporty elegan membuatnya jadi favorit konsumen.

Untuk segmen sedan, BYD Seal hadir sebagai model yang mengedepankan performa dan kenyamanan. Desain aerodinamis, teknologi baterai terkini, dan handling presisi menjadikannya patokan baru bagi sedan listrik di Indonesia.

Di sisi premium, DENZA D9 memperkuat posisi BYD lewat segmen high MPV listrik. Dengan penjualan lebih dari 7.000 unit, model ini cepat mencuri perhatian berkat teknologi intelligent cockpit, fitur keselamatan tingkat tinggi, dan kabin yang senyap.

Secara keseluruhan, kolaborasi BYD dan DENZA tak cuma memperluas pasar EV di Indonesia, tapi juga menjadi motor penggerak utama pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional sepanjang 2025.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka