Jakarta (KABARIN) - Suasana pagi di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mendadak berubah mencekam. Kobaran api melalap sedikitnya 14 rumah semi permanen di Jalan Kapuk Muara Gang Meong pada Minggu pagi, membuat puluhan warga harus bergegas menyelamatkan diri.
Kebakaran tersebut berdampak pada 21 kepala keluarga dengan total 91 jiwa. Meski kerugian material cukup besar, kabar baiknya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Total ada 21 KK dengan 91 jiwa yang terdampak,” ujar Kasiops Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, di Jakarta.
Api menghanguskan area seluas sekitar 600 meter persegi, dengan estimasi kerugian mencapai Rp900 juta. Padatnya permukiman serta bangunan semi permanen membuat api cepat menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya.
Petugas pemadam kebakaran menerima laporan kejadian pada pukul 05.55 WIB. Tak berselang lama, armada pemadam langsung diterjunkan ke lokasi untuk mencegah api meluas.
Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Proses pemadaman berlangsung cukup lama, mengingat kondisi lokasi yang padat dan mudah terbakar.
“Pemadaman dimulai pukul 06.01 WIB dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 08.21 WIB,” jelas Gatot.
Kini, api telah padam dan situasi dinyatakan aman. Namun, para warga terdampak masih harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan segera memberikan bantuan dan dukungan agar warga dapat bangkit kembali.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan permukiman padat dengan bangunan semi permanen, terlebih saat pagi hari ketika sebagian warga masih beristirahat.