Jakarta (KABARIN) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi dari Jepang di semifinal Korea Open 2025. Bertanding di Suwon Gymnasium, Sabtu, Putri kalah dua gim langsung dengan skor 9-21 dan 14-21.
Meski langkahnya terhenti, pelatih tunggal putri pelatnas, Imam Tohari, menilai laga ini justru jadi momen berharga buat Putri. Menurutnya, melawan pemain papan atas dunia adalah ujian penting kalau Putri mau menembus level elite.
"Hari ini permainan Putri sudah dihafal oleh Akane jadi semua tertebak arah pengembaliannya. Saya melihat akhirnya Putri menjadi bingung dan tidak bisa keluar dari tekanan. Rasa percaya diri pun menurun," kata Imam dalam keterangan resmi PBSI.
Imam menambahkan, meski sempat tertekan, Putri bisa mencoba bangkit setelah interval gim kedua dengan memaksakan permainan dan mencuri beberapa poin. Ia juga mengingatkan kalau di level ini, lawan-lawan yang dihadapi pasti top 4 dunia, jadi pengalaman seperti ini adalah ujian yang wajib dilewati.
Selain teknik, Imam menilai banyak hal nonteknis yang bisa dipelajari dari Akane. Ia menyoroti bagaimana Akane bisa bangkit setelah cedera dan kembali jadi juara dunia. "Akane adalah tipe pemain yang kalau ada ide permainan dan berhasil dieksekusi, rasa percaya dirinya semakin meningkat. Power dan kecepatannya pun semakin keluar. Ini yang harus dicontoh dan diperkuat Putri, selain teknik dan fisik pastinya," ujarnya.
Imam juga menekankan bahwa mental juara nggak hanya lahir dari latihan teknik semata, tapi juga dari budaya kerja keras. "Kalau melihat pemain Jepang, budaya yang harus diadopsi adalah kemauan, disiplin, dan komitmen. Akane yang sempat cedera, terpuruk, dan sekarang bisa bangkit sampai juara dunia lagi itu tidak mudah, tapi bisa berkat tiga faktor tadi," katanya.
Menurut Imam, Putri masih dalam proses panjang menuju level elite dunia. Ia percaya kemenangan melawan pemain top nanti akan jadi kunci buat membangun kepercayaan dirinya. "Ini memang masih terus berproses, tapi saya ingin Putri ke depan bisa menang untuk menambah rasa percaya diri sendiri," ujarnya menutup.