Jakarta (KABARIN) - Platform perpesanan populer Discord lagi-lagi jadi sorotan. Kali ini, bukan karena fitur barunya, tapi karena insiden kebocoran data yang melibatkan penyedia layanan pelanggan pihak ketiga mereka.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Jumat (3/10), Discord mengonfirmasi bahwa sejumlah kecil data pengguna mereka ikut terdampak akibat serangan siber tersebut.
“Segera setelah kami menyadari serangan ini, kami segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi tersebut,” tulis pihak Discord.
Menurut penjelasan perusahaan, pembobol data menargetkan sistem layanan dukungan pelanggan pihak ketiga yang digunakan Discord untuk mengakses data pengguna. Serangan itu bahkan disertai permintaan uang tebusan kepada platform.
Begitu mengetahui insiden tersebut, Discord langsung bergerak cepat. Langkah-langkah yang diambil antara lain mencabut akses penyedia layanan pelanggan ke sistem tiket Discord, melakukan investigasi internal, bekerja sama dengan firma forensik komputer, dan melibatkan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini.
Beberapa data pengguna yang kemungkinan terdampak meliputi nama pengguna Discord, alamat email, detail kontak, informasi penagihan, serta alamat IP.
Discord menegaskan bahwa pengumuman ini dilakukan sebagai bentuk transparansi agar pengguna tahu situasi yang sebenarnya dan bisa lebih waspada.
“Kami sedang menghubungi pengguna yang terdampak. Jika Anda terdampak, Anda akan menerima email dari noreply@discord.com
. Kami tidak akan menghubungi Anda melalui telepon terkait insiden ini – saluran komunikasi resmi Discord terbatas pada email dari noreply@discord.com
,” jelas pihak perusahaan.
Bagi pengguna yang merasa mungkin terdampak, jangan panik dulu. Discord memastikan proses penanganan sedang berlangsung dan menyarankan pengguna untuk lebih berhati-hati terhadap pesan mencurigakan yang mengatasnamakan platform tersebut.
Kalau ada yang ingin dikonfirmasi langsung, pastikan hanya berkomunikasi lewat email resmi Discord ya. Stay safe di dunia digital, teman-teman!