Kodaline siapin album perpisahan sebelum bubar

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Setelah lebih dari satu dekade nemenin penggemar lewat lagu-lagu penuh emosi, grup band asal Irlandia, Kodaline, akhirnya mutusin buat bubar. Tapi sebelum benar-benar pamit dari dunia musik, mereka masih punya satu janji manis buat fans: sebuah album terakhir sebagai salam perpisahan.

Kabar ini diumumkan langsung lewat video di akun media sosial resmi mereka, @kodaline. Dalam video itu, para personel—Steve Garrigan, Vincent May, Mark Prendergast, dan Jason Boland—ngasih pesan menyentuh buat semua pendengar yang udah nemenin perjalanan panjang mereka selama ini.

“Hai semuanya, setelah lebih dari satu dekade bersama, kami telah membuat keputusan sulit untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Kodaline,” tulis mereka.

“Kami tahu ini mungkin mengejutkan, dan bagi kami juga terasa pahit-manis.”

Buat para penggemar, keputusan ini tentu bikin sedih. Tapi Kodaline pengin semuanya ditutup dengan cara yang baik. Mereka bilang bakal masuk studio untuk terakhir kalinya demi ngerjain album kelima, yang juga jadi album terakhir mereka bareng-bareng.

“Kami ingin mengakhiri semua dengan baik, jadi sebelum mengucapkan selamat tinggal, kami akan masuk ke studio untuk terakhir kalinya guna merekam album kelima dan terakhir kami sebagai Kodaline,” kata mereka.

Selain ngasih kabar perpisahan, band ini juga nyampein rasa terima kasih yang dalam buat semua fans yang udah dukung mereka dari awal.

“Apa yang telah kami bagikan dengan kalian telah mengubah hidup kami selamanya. Ini adalah perjalanan yang tidak akan pernah kami lupakan, dan kami berharap musik kami akan tetap hidup bersama kalian lama setelah kami pergi.”

Sedikit flashback, Kodaline awalnya dibentuk tahun 2005 dengan nama 21 Demands. Mereka baru ganti nama jadi Kodaline di tahun 2012, sekaligus menandai perubahan arah musik mereka yang lebih melodius dan emosional. Di tahun yang sama, posisi bass diisi oleh Jason Boland setelah Conor Linnane keluar dari grup.

Album debut mereka, A Perfect World (2013), sukses besar dan langsung duduk di posisi ketiga tangga lagu Inggris, bahkan jadi nomor satu di tangga lagu Irlandia. Dari situ, nama Kodaline mulai dikenal luas berkat lagu-lagu hits kayak “All I Want”, “High Hopes”, dan “The One”.

Selama perjalanan kariernya, Kodaline juga sempat dapet nominasi MTV Brand New dan masuk daftar pendek BBC Sound of 2013. Mereka terus produktif lewat album-album berikutnya seperti Coming Up For Air (2015), Politics of Living (2018), dan One Day At A Time (2020).

Buat fans Indonesia, momen paling berkesan tentu waktu Kodaline manggung di Jakarta dalam konser “The Politics of Living Tour” pada 1 Maret 2019. Di konser itu, sekitar 4.000 penonton nyanyi bareng lagu-lagu favorit seperti “Follow Your Fire”, “Brand New Day”, “The One”, sampai lagu pamungkas “All I Want” yang bikin suasana makin haru.

Meski bakal segera bubar, perjalanan Kodaline bakal selalu diinget lewat karya-karya mereka yang penuh makna. Sekarang, tinggal nunggu aja gimana hasil dari album perpisahan mereka nanti, yang pastinya bakal jadi hadiah terakhir buat semua penggemar setia di seluruh dunia.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka