Jakarta (KABARIN) - Ketua MPR for Papua Yorrys Raweyai mendesak aparat penegak hukum agar segera menuntaskan kasus tewasnya seorang guru di Yahukimo, Papua Pegunungan. Guru bernama Melani Wamea itu diduga menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata atau KKB.
Dalam pernyataannya di Jakarta, Yorrys menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya terhadap peristiwa tragis yang menimpa guru Sekolah Jhon D. Wilson tersebut.
“Kejadian ini tidak bisa ditoleransi. Siapa pun pelakunya, kekerasan terhadap oknum tenaga pendidik tidak bisa diterima atas alasan apa pun,” ujar Yorrys yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI.
Menurut Yorrys, kekerasan terhadap tenaga pendidik di Papua bukan hal baru. Sejak awal 2025, puluhan guru telah menjadi korban kekerasan, bahkan ada yang kehilangan nyawa dan mengalami luka berat. Bangunan sekolah pun sering ikut jadi sasaran, seperti pembakaran SMP Kiwirok di Pegunungan Bintang pada Senin lalu yang diduga dilakukan kelompok KKB.
Ia meminta aparat keamanan bertindak tegas dan melakukan penyelidikan menyeluruh demi menjaga keamanan tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan di Papua. Menurutnya, pendidikan adalah fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia di Bumi Cenderawasih.
“Saya meminta seluruh pihak, khususnya aparat keamanan, untuk melakukan tindakan tegas dan investigasi menyeluruh untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tenaga pendidik dan bangunan sekolah di tanah Papua,” tegas Yorrys.
Sekretaris MPR for Papua, Filep Wamafma, juga menilai kekerasan terhadap dunia pendidikan di Papua Pegunungan perlu ditangani secara serius dan komprehensif. Ia menegaskan bahwa banyaknya korban dari kalangan guru serta pembakaran sekolah sudah menyentuh isu kemanusiaan.
“Kekerasan yang menimpa guru dan hancurnya bangunan sekolah ini sudah menyangkut masalah kemanusiaan. Tidak sekadar tentang perbedaan ideologi, tapi masa depan generasi Papua di masa yang akan datang,” kata Filep.
Sebelumnya, Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino membenarkan adanya penyerangan oleh KKB yang menyebabkan tewasnya guru bernama Melani Wamea di Distrik Holuwon, Yahukimo. “Melani Wamea yang berprofesi sebagai guru, pada Jumat ini meninggal akibat luka setelah dianiaya KKB,” ujarnya.