Jayapura (KABARIN) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua punya gebrakan baru di dunia pendidikan. Tahun ini, mereka bakal membangun 10 Sekolah Rakyat khusus buat anak-anak dari keluarga kurang mampu, seperti anak nelayan, petani, dan buruh biar tetap bisa sekolah tanpa mikirin biaya.
Plt Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, dan Catatan Sipil Provinsi Papua Djong H. Wakanuay bilang, program ini jadi langkah nyata pemerintah buat meningkatkan akses pendidikan sekaligus mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Papua.
“Kehadiran Sekolah Rakyat merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat sekaligus bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Papua,” kata Djong di Jayapura, Selasa.
Yang bikin keren, semua fasilitas dan kebutuhan belajar disiapkan oleh negara. Mulai dari biaya sekolah, alat tulis, sampai asrama buat tempat tinggal siswa semuanya gratis. Jadi, anak-anak Papua tinggal fokus belajar tanpa harus khawatir soal biaya.
"Dengan demikian, anak-anak hanya perlu fokus belajar tanpa terbebani biaya sekolah maupun tempat tinggal," ujarnya.
Djong juga menegaskan kalau Sekolah Rakyat ini nggak bakal ganggu sekolah reguler yang sudah ada, tapi justru jadi pelengkap untuk membuka lebih banyak peluang belajar.
“Sekolah Rakyat menjadi sekolah pembeda, karena memberi peluang bagi anak-anak yang merindukan pendidikan tinggi tetapi tidak memiliki kemampuan finansial,” katanya lagi.
Lewat program ini, Pemprov Papua berharap makin banyak anak bisa sekolah sampai tuntas dan angka putus sekolah di daerah terpencil bisa ditekan.
"Pembangunan 10 Sekolah Rakyat di Papua dilakukan melalui kerja sama antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," tambah Djong.
Langkah ini jadi harapan baru buat banyak keluarga di Papua. Karena di masa depan, pendidikan bukan lagi soal mampu atau nggak, tapi soal mau belajar dan semangat buat maju.