Peneliti temukan kecoak bisa bikin udara di rumah jadi kotor dan picu asma

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Buat sebagian orang, kecoak mungkin cuma dianggap hewan pengganggu yang bikin geli. Tapi ternyata, hewan kecil ini bisa bikin udara di rumah jadi tercemar dan bahkan berisiko memicu alergi sampai asma.

Penemuan ini datang dari penelitian tim ilmuwan di North Carolina State University, Amerika Serikat. Mereka melakukan riset di kompleks apartemen di kota Raleigh yang diketahui sering disinggahi kecoak. Para peneliti mengambil sampel debu dari dua jenis apartemen, yakni yang rutin disemprot pembasmi hama dan yang tidak mendapatkan perawatan sama sekali.

Hasilnya cukup mengejutkan. Apartemen yang kecoaknya berhasil dibasmi mengalami penurunan besar pada kadar alergen dan endotoksin, yaitu racun alami yang keluar saat bakteri mati. Sementara itu, apartemen tanpa perawatan justru menunjukkan kadar alergen dan racun yang tetap tinggi selama penelitian berlangsung.

"Endotoksin penting bagi kesehatan manusia, karena menghirup komponen-komponen ini telah terbukti memicu respons alergi," kata Profesor Coby Schal, ahli serangga yang memimpin penelitian tersebut.

Schal menjelaskan kalau sekadar mengurangi jumlah kecoak tidak cukup. Selama masih ada kecoak yang hidup, mereka akan terus meninggalkan alergen dan racun baru.

“Jumlah kecil kecoa yang tersisa masih bisa menghasilkan banyak alergen, jadi yang penting adalah benar-benar menyingkirkan semuanya," katanya.

Yang menarik, kecoak betina ternyata menghasilkan hampir dua kali lebih banyak endotoksin dibandingkan kecoak jantan. Hal itu karena kecoak betina makan lebih banyak, sehingga kotorannya juga lebih beracun.

Peneliti lain, Madhavi Kakumanu, menambahkan bahwa racun dari kecoak tidak hanya menempel di permukaan benda, tapi juga bisa tersebar di udara dan terhirup manusia. Ia juga menjelaskan bahwa dapur biasanya jadi tempat dengan kadar endotoksin paling tinggi karena di sanalah kecoak mudah menemukan makanan.

Tim peneliti berencana untuk melanjutkan studi ini agar bisa memahami bagaimana interaksi antara alergen dan endotoksin dari kecoak dapat memperburuk kondisi asma.

“Ada implikasi bahwa asma bisa memburuk karena interaksi antara alergen dan endotoksin," ujar Schal.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka