Jakarta (KABARIN) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta melakukan tes urin terhadap ratusan supir Mikrotrans atau JakLingko di Terminal Bus Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
"Total ada 192 pramudi yang menjalani tes urin di Terminal Bus Kampung Rambutan, dan hasilnya seluruhnya negatif," kata Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Awang Joko Rumitro saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dia menyebutkan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pramudi, terutama menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Tes urin itu dilakukan secara rutin di lokasi berbeda, dan difokuskan pada supir JakLingko di Terminal Kampung Rambutan karena jumlahnya cukup banyak.
"Kegiatan yang digelar satu hari ini dengan mengerahkan 10 petugas dari BNNP DKI Jakarta ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Masyarakat Antinarkotika," ujar Awang.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan Nur Prasetyo turut mengapresiasi tes urin yang diselenggarakan oleh BNNP DKI Jakarta.
Dia menilai, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan angkutan umum.
Selain itu, tes urin bagi supir juga merupakan langkah antisipasi terhadap perilaku supir yang ugal-ugalan dan dapat memicu kecelakaan lalu lintas.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kedisiplinan pramudi di jalan. Semoga para pramudi dapat bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP), sehingga pengguna transportasi umum merasa aman dan nyaman," terang Nur.
Pada kesempatan yang sama, Tim Pengawasan Operator Mikrotrans Ahmad Faisal juga mengapresiasi pelaksanaan tes urin bagi pramudi JakLingko.
Kegiatan serupa sebenarnya juga rutin dilakukan setiap bulan oleh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Transjakarta.
"Ini sangat bagus karena dengan tes urin, kita bisa memastikan seluruh pramudi bebas narkoba," ucap Ahmad.
Dia pun berharap para supir mematuhi seluruh aturan, bekerja sesuai SOP, dan tidak mengonsumsi narkoba karena dapat membahayakan diri sendiri serta penumpang.
"Saya ingin BNNP DKI Jakarta dapat lebih intens melakukan tes urin dengan menyasar seluruh pramudi JakLingko di Jakarta," ungkap Ahmad.