Semarang (KABARIN) - Kota Semarang lagi-lagi jadi tuan rumah acara seru buat para pecinta basket dan penikmat kopi. Sebuah turnamen basket 3 on 3 (3x3) bertajuk Triple Rumble “Drip and Dribb” resmi digelar, mempertemukan 16 tim perwakilan dari berbagai coffee shop di Jawa Tengah.
Ketua Panitia Triple Rumble, Lintang Naresworo, menjelaskan kalau event ini sudah masuk tahun ketiga dan selalu sukses menarik minat anak muda. Uniknya, ajang ini bukan sekadar kompetisi basket biasa, tapi lebih ke “just for fun” — jadi siapa pun bisa ikut, baik dari komunitas maupun individu yang cuma ingin seru-seruan bareng.
“Triple Rumble ini konsepnya bukan cari siapa yang paling jago, tapi siapa yang paling kompak. Karena setiap peserta bakal diacak masuk ke tim random yang disebut Armageddon,” ujar Lintang di Semarang, Sabtu.
Sistemnya menarik banget — semua pemain yang mendaftar akan diacak menggunakan sistem roulette, dan baru tahu siapa rekan satu timnya dua hari sebelum pertandingan dimulai. “Dasarnya, kerja sama tim itu lebih utama daripada skill individu,” tambahnya.
Tahun ini, panitia punya ide segar dengan menggandeng coffee shop lokal sebagai sponsor sekaligus representasi tim. Menurut Lintang, budaya ngopi sudah jadi bagian dari keseharian Gen Z dan milenial, jadi kenapa enggak disatukan dengan semangat basket jalanan?
“Ngopi itu udah jadi lifestyle, apalagi di Semarang yang coffee shop-nya tumbuh pesat banget. Jadi, kenapa enggak gabungin budaya ngopi dengan basket ‘jalanan’ alias raw basketball,” katanya.
Total ada 48 peserta yang dibagi jadi 16 tim, masing-masing mewakili coffee shop yang berkolaborasi dalam event yang digelar di Lapangan Miroto, Semarang itu.
Yang bikin makin seru, ada juga pemain profesional yang ikut turun ke lapangan, yaitu Dandung O’Neal Pamungkas, eks pemain Indonesia Basketball League (IBL). Dandung pernah memperkuat West Bandits Solo dan Hangtuah Jakarta, serta ikut membela Jateng di PON XX Papua.
“Seru sih lihat even kayak gini, seru banget. Jadi komunitas-komunitas Semarang bisa ngerasain ada event basket yang enggak terlalu serius, tapi tetap asik dan rame,” ujar Dandung.
Sebagai pemain profesional, Dandung justru merasa tertantang karena timnya diacak secara acak. “Justru itu yang bikin seru. Kita enggak saling kenal, tapi akhirnya bisa kenal orang baru, nambah teman, nambah wawasan. Rasanya enak banget,” tambahnya.
Ia berharap Triple Rumble bisa terus diadakan setiap tahun karena terbukti disambut positif oleh anak muda Semarang. “Antusiasme masyarakat luar biasa. Event kayak gini bukan cuma olahraga, tapi juga ajang seru-seruan bareng,” tutup Dandung.