Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar kawasan Raja Ampat tetap dijaga kelestariannya dan tidak rusak akibat aktivitas wisata. Menurutnya, kekayaan alam Papua, khususnya Raja Ampat, sudah dikenal luas hingga mancanegara dan perlu dilindungi bersama.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan arahan kepada para kepala daerah se Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Jakarta. Ia menegaskan popularitas Raja Ampat harus diimbangi dengan tanggung jawab menjaga lingkungannya.
"Raja Ampat saya kira sudah menjadi terkenal di dunia. Mana Bupati Raja Ampat? Tapi, kita harus jaga ya Raja Ampat dan semua kawasan jangan sampai dirusak oleh wisatawan," ujar Prabowo.
Presiden menilai kondisi geografis Papua memang tidak mudah dijangkau, namun wilayah ini menyimpan potensi alam yang luar biasa dan menjadi daya tarik wisata kelas dunia. Raja Ampat disebut sebagai salah satu contoh kawasan yang sering menarik perhatian wisatawan, termasuk tokoh internasional.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyoroti dampak kunjungan wisata yang tidak bertanggung jawab. Ia menyinggung kebiasaan sebagian wisatawan yang datang menggunakan kapal dan meninggalkan sampah atau limbah di area wisata.
"Wisatawan datang dengan kapal mereka dan kadang-kadang juga meninggalkan sampah, kotoran dan sebagainya," kata Presiden.
Selain soal pariwisata, Prabowo turut menekankan percepatan pembangunan Papua di berbagai sektor. Ia menyebut pembangunan harus dilakukan secara menyeluruh dengan ketahanan pangan sebagai dasar utama.
Sejumlah program prioritas pemerintah pusat disebut sudah mulai berjalan di Papua. Program Makan Bergizi Gratis terus diperluas hingga menjangkau wilayah terpencil, sementara sekolah rakyat ditargetkan bisa diakses sampai tingkat kabupaten.
Program lain yang menjadi fokus meliputi pembangunan kampung nelayan di kawasan pesisir, pengembangan fasilitas umum, penguatan ketahanan pangan, hingga pengembangan kawasan food estate. Presiden juga menegaskan pentingnya penyelesaian jalan Trans Papua untuk membuka daerah terisolasi dan menekan biaya logistik.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025