Jakarta (KABARIN) - Pelaku usaha di platform TikTok Shop kini semakin mengandalkan analisis data untuk meningkatkan kinerja penjualan di tengah persaingan ketat dalam ekosistem social commerce tanah air.
Pendekatan berbasis data tersebut digunakan untuk membaca perilaku konsumen, menentukan kategori produk potensial, hingga mengidentifikasi jenis konten dan livestream yang paling efektif dalam menarik pembeli.
Strategi ini dinilai menjadi kunci baru dalam mempertahankan daya saing, seiring dengan meningkatnya jumlah penjual dan kreator yang aktif di platform tersebut.
Menurut data industri, TikTok Shop menunjukkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2025 dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam perdagangan digital di Indonesia.
Kondisi itu mendorong munculnya kebutuhan terhadap solusi analitik yang mampu memberikan panduan lebih akurat bagi penjual daring.
Salah satu penyedia layanan analisis data yang banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha adalah Kalodata, yang menawarkan identifikasi kategori produk dan konten potensial, pemantauan kompetitor, analisis tren produk, hingga pencarian kreator dan video populer.
Platform tersebut juga menyediakan solusi data bagi para pelaku social commerce serta edukasi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka.
Isu mengenai pentingnya analisis data dalam social commerce turut menjadi sorotan dalam ajang Kalodata Indonesia Social Commerce Conference (KISCC) 2025 yang berlangsung di Jakarta baru-baru ini.
"Tahun ini kita mengundang semua brand internasional, dan juga mengundang 80 persen dari seller TikTok terbaik untuk datang ke acara ini," kata Co-founder dan COO Kalodata, Lawrence Guo dikutip dari rilis pers, Selasa.
Sekitar 9 ribu pelaku industri digital menghadiri kegiatan tersebut untuk membahas penerapan teknologi analitik dalam meningkatkan efektivitas bisnis di TikTok Shop dan platform sejenis.
Pemanfaatan analisis data dipandang sebagai langkah penting menuju ekosistem social commerce yang lebih berkelanjutan.
Di tengah perubahan algoritma dan perilaku pengguna yang dinamis, kemampuan membaca data kini menjadi faktor utama yang membedakan penjual sukses dengan pesaingnya di dunia perdagangan digital.