Dunia catur berduka, Grand Master Daniel Naroditsky meninggal di usia 29 tahun

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Dunia catur tengah berduka setelah Grand Master asal Amerika Serikat, Daniel Naroditsky, meninggal dunia di usia 29 tahun. Pecatur berbakat ini dikenal sebagai “anak ajaib” karena sudah menorehkan prestasi luar biasa sejak masih kecil.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh keluarga Naroditsky lewat unggahan di akun X komunitas catur ternama, Charlotte Chess Center. Dalam pernyataannya, keluarga mengatakan bahwa Naroditsky meninggal secara mendadak.

Daniel Naroditsky lahir di California pada 9 November 1995. Ia mulai mengenal catur di usia enam tahun setelah diajari oleh kakaknya, Alan, dan ayahnya, Vladimir, seorang imigran asal Ukraina. Bakatnya terlihat sejak dini. Di usia 12 tahun, ia sudah menyabet gelar Master FIDE dan menjuarai Kejuaraan Catur Remaja Dunia kategori U-12 pada 2007.

Tiga tahun setelah itu, Naroditsky kembali membuat sejarah dengan menjadi juara US Open. Ia kemudian meraih gelar Master Internasional pada 2011 dan resmi menjadi Grand Master di usia 18 tahun setelah menjuarai Kejuaraan Junior Amerika Serikat. Federasi Catur Internasional (FIDE) mencatat rating tertinggi Naroditsky dalam catur klasik adalah 2.647 yang dicapai pada Mei 2017.

“Naroditsky adalah pecatur kilat dan cepat yang luar biasa. Selain itu, bersamaan dengan keikutsertaannya di turnamen major nasional dan internasional, Naroditsky menata hidupnya di luar catur termasuk menamatkan gelar sarjana sejarah dari Universitas Stanford,” tulis FIDE.

Naroditsky juga dikenal karena kemampuannya menjelaskan strategi catur dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Hal itu membuatnya disukai banyak orang saat menjadi pelatih dan komentator di berbagai turnamen. Ia bahkan sudah menulis buku pertamanya berjudul Mastering Positional Chess ketika baru berusia 14 tahun.

Selain berprestasi di papan catur, Naroditsky juga dikenal lewat tulisannya di majalah Chess Life pada 2014–2020. Salah satu kutipan terkenalnya yang sempat dimuat di New York Times tahun 2022 berbunyi, “Pada akhirnya, di ujung permainan, baik raja maupun pion akan masuk ke kotak yang sama.”

Warisan karya dan dedikasinya akan terus dikenang oleh komunitas catur dunia.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka