Jakarta (KABARIN) - Dua bersaudara aktor dan pencipta konten Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez hari ini ikut berunjukrasa di depan Gedung DPR/MPR di Jakarta.
Usai menyampaikan orasi, Andovi mengharapkan pemerintah mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi rakyat yang disampaikan dalam beberapa demonstrasi beberapa hari terakhir.
“Tuntutan-tuntutannya tolong secara serius dikerjakan oleh siapa pun yang berkuasa. Saya cinta Indonesia, kakak saya cinta Indonesia, kami juga mau Indonesia maju,” kata Andovi saat ditemui di sela aksi, Senin.
Andovi mengungkapkan, ia bersama sejumlah mitra telah merangkum berbagai keinginan masyarakat kepada pemerintah RI dalam serangkaian aspirasi bertajuk “17+8 Tuntutan Rakyat” yang didasari transparansi, reformasi, dan empati untuk perbaikan institusi DPR dan kepolisian.
Sebanyak 17 aspirasi yaitu pembentukan tim independen kasus kematian Affan Kurniawan dan korban unjuk rasa lainnya, penghentian kekerasan oleh polisi, penindakan anggota DPR yang “melecehkan aspirasi rakyat”, serta penghentian pelibatan TNI dalam pengamanan sipil.
Sementara delapan aspirasi lainnya mencakup reformasi besar-besaran di DPR, kepolisian, dan partai politik, penegakan UU Tipikor dan independensi institusi KPK, serta penguatan Komnas HAM.
Sejumlah 17 aspirasi tersebut diharap dapat dipenuhi dalam 1 pekan sejak 31 Agustus 2025, sementara 8 aspirasi lainnya memiliki tenggat waktu 1 tahun, kata dia.
“Kemarin Pak Presiden, di hari Minggu, bilang ingin berdialog dengan masyarakat. Inilah poin-poin dialog yang kami ajukan,” kata Jovial menambahkan.
Unjuk rasa hari ini di depan Gedung DPR/MPR berlangsung kondusif dan tertib, tidak seperti dalam beberapa hari sebelumnya yang berlangsung rusuh dan anarkis.