OpenAI hadirkan ChatGPT Atlas, peramban AI yang bisa ngobrol langsung

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - OpenAI resmi meluncurkan peramban bertenaga AI bernama ChatGPT Atlas pada Selasa, 21 Oktober, yang bisa diakses gratis oleh semua pengguna di tahap awal peluncuran.

Peramban ini awalnya hadir untuk macOS dan akan menyusul Windows, iOS, dan Android. Ben Goodger, Pemimpin Teknik ChatGPT Atlas, mengatakan bahwa inti dari peramban ini adalah ChatGPT sendiri.

Di ChatGPT Atlas, pengguna bisa berinteraksi langsung dengan hasil pencarian layaknya menggunakan Perplexity atau mode AI di Google. Salah satu fitur andalannya adalah chatbot bawaan di panel samping yang otomatis menampilkan konteks dari halaman yang sedang dibuka. Jadi pengguna nggak perlu lagi copy-paste teks atau link ke ChatGPT secara manual.

Atlas juga punya fitur riwayat peramban, yang bikin ChatGPT bisa belajar dari situs yang dikunjungi untuk memberikan jawaban lebih personal dan relevan. Ada juga fitur "agent mode" yang memungkinkan ChatGPT menjalankan tugas-tugas sederhana di peramban berdasarkan perintah pengguna, tapi fitur ini cuma tersedia untuk pelanggan berbayar ChatGPT Plus, Pro, dan Business.

Kepala ChatGPT, Nick Turley, bilang bahwa ChatGPT Atlas terinspirasi dari evolusi peramban web yang mengubah cara orang bekerja daring. Ia menilai ChatGPT bakal jadi fenomena serupa yang memudahkan aktivitas online.

Peluncuran ini menandai babak baru persaingan di industri peramban web yang kini makin mengandalkan AI. Meski Google Chrome masih jadi raja dengan lebih dari tiga miliar pengguna, kehadiran chatbot dan agen AI mulai mengubah cara orang bekerja dan mencari informasi.

Perusahaan lain juga ikut meluncurkan peramban AI seperti Perplexity dengan Comet dan The Browser Company dengan Dia, sementara Google dan Microsoft menambahkan fitur AI ke Chrome dan Edge agar tetap relevan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka