Daftar 11 tokoh hebat di balik lahirnya Hari Sumpah Pemuda 1928

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Setiap 28 Oktober, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda. Momen ini jadi pengingat kuat tentang semangat para pemuda tahun 1928 yang berani bersatu demi satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia.

Tahun 2025 menandai usia ke-97 peringatan bersejarah ini dengan tema Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu. Pesannya masih relevan sampai sekarang bahwa kemajuan bangsa selalu dimulai dari langkah kecil anak muda yang berani mengambil tindakan nyata.

Di balik lahirnya ikrar yang membakar semangat persatuan itu, ada sederet tokoh muda yang berperan besar dalam penyelenggaraan Kongres Pemuda II tahun 1928. Mereka datang dari latar belakang yang beragam, tapi punya tujuan yang sama yaitu mewujudkan Indonesia yang bersatu dan merdeka. Berikut nama-nama yang punya andil besar di balik lahirnya Sumpah Pemuda.

1. Soegondo Djojopoespito

Ketua Kongres Pemuda II ini sukses memimpin jalannya kongres agar tetap tertib dan produktif. Sebagai wakil dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, ia mampu menyatukan berbagai organisasi kepemudaan meski berada di bawah pengawasan ketat Belanda.

2. R. M. Djoko Marsaid

Sebagai Wakil Ketua, Djoko Marsaid yang berasal dari Jong Java dikenal punya semangat tinggi dalam menanamkan rasa kebangsaan di kalangan pemuda. Ia jadi salah satu sosok penting yang menggerakkan semangat persatuan saat itu.

3. Mohammad Yamin

Tokoh asal Sumatera Barat ini adalah perumus naskah Sumpah Pemuda sekaligus orang pertama yang mengusulkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pandangan visionernya menegaskan bahwa perbedaan daerah tak boleh menghalangi persatuan bangsa.

4. Wage Rudolf Soepratman (W.R. Soepratman)

Lagu Indonesia Raya ciptaannya menjadi bagian tak terpisahkan dari peristiwa bersejarah ini. Ia memainkan lagu tersebut dengan biola di akhir kongres secara instrumental karena liriknya yang menyebut kata Merdeka dilarang oleh Belanda.

5. Amir Sjarifuddin Harahap

Tokoh asal Medan ini bertugas sebagai Bendahara Kongres Pemuda II. Pemikirannya yang maju membuatnya dikenal sebagai sosok berwawasan luas dan kelak menjadi tokoh penting dalam dunia politik Indonesia.

6. Johan Mohammad Cai

Sebagai Pembantu I, ia menjadi salah satu perwakilan pemuda keturunan Tionghoa. Kehadirannya mencerminkan semangat persaudaraan lintas etnis yang memperkuat perjuangan menuju kemerdekaan.

7. Soenario Sastrowardoyo

Penasihat panitia ini merupakan tokoh berpendidikan hukum di Belanda dan dikenal aktif dalam pergerakan nasional. Setelah Indonesia merdeka, ia terus berkontribusi di bidang hukum dan pendidikan.

8. Johannes Leimena

Perwakilan Jong Ambon ini ikut berperan dalam Kongres Pemuda I dan II. Dikenal cerdas dan berintegritas, Leimena kelak menjadi dokter dan pejabat penting dalam pemerintahan Indonesia.

9. Sarmidi Mangoensarkoro

Dikenal sebagai pejuang pendidikan, Sarmidi terlibat dalam dua kongres pemuda dan kelak dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1949–1950.

10. Adnan Kapau Gani (A.K. Gani)

Aktif di organisasi Jong Sumatra Bond, A.K. Gani dikenal sebagai dokter sekaligus politisi dan tokoh militer. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan kemudian menjadi Gubernur Militer Sumatra Selatan.

11. Sie Kong Liong

Pemuda keturunan Tionghoa ini membuka rumahnya di Jalan Kramat Raya No. 106 Jakarta sebagai tempat diselenggarakannya Kongres Pemuda II. Rumah bersejarah itu kini dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.

Semangat dari para tokoh muda ini menunjukkan bahwa keberagaman bukan penghalang untuk bersatu. Justru dari perbedaan itulah lahir kekuatan besar yang mengubah sejarah bangsa Indonesia.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka