Secara teknis, perubahan besar terlihat pada cara Wembanyama mengelola ritme permainan. Ia lebih efisien dalam memilih tembakan, menurunkan percobaan tripoin dari 8,8 menjadi hanya 2,8 per pertandingan, tetapi meningkatkan akurasi keseluruhan hingga
Jakarta (KABARIN) - San Antonio Spurs memulai musim NBA 2025/2026 dengan cara yang belum mereka lakukan selama hampir satu dekade.
Empat kemenangan beruntun (4-0) membawa tim dengan pelatih baru Mitch Johnson kembali menjadi sorotan dengan pusat dari kebangkitan itu adalah Victor Wembanyama.
Setelah dua musim awal karier NBA yang jomplang dikarenakan cedera serius, pemain asal Prancis tersebut kini tampil dengan kedewasaan yang mencerminkan hasil evolusi panjang. Mengesampingkan julukan generasi fenomenal karena postur raksasa yang membebankan ekspektasi tinggi.
Tiga musim lalu, Wembanyama tiba di San Antonio dengan beban ekspektasi raksasa. Pemilihan Draft NBA 2023 yang menjadikan Wemby sebagai pilihan pertama, sama hebohnya seperti Draft NBA 2025 di mana Mavericks mendapatkan Cooper Flagg.
Musim rookie 2023/2024 menunjukkan kilasan masa depan Wemby yang gemilang. Pada musim pertamanya, ia mencatat 21,4 poin, 10,6 rebound, dan 3,6 blok per pertandingan.
Ia meraih gelar Rookie of the Year dan mengembalikan semangat publik Spurs setelah era Big Three Duncan-Parker-Ginobili berakhir.
Di tahun pertamanya, penampilan Wembanyama tidak jarang membuat penonton geleng-geleng kepala. Postur badannya yang setinggi 2,24 meter itu dengan mudah melakukan blok-blok spektakuler yang jarang terlihat sebelumnya.
Di samping keunggulan dalam blok dan defensif rebound, postur raksasa Wembanyama ternyata tidak membuatnya kaku dalam bergerak. Dia amat lincah dalam bermanuver, tajam dari tembakan jarak menengah dan jarak jauh, dan tentu saja tak terbantahkan di bawah ring.
Namun, performa individu itu tidak cukup untuk mengangkat tim bisa tembus ke babak playoff. Spurs hanya menuntaskan musim dengan 22 kemenangan, dan kalah 60 kali. Amat terlihat terdapat jurang lebar antara potensi dan stabilitas.
Musim keduanya di 2024/2025, Wembanyama tampak lebih percaya diri secara ofensif dengan usianya yang menginjak 20 tahun. Angkanya meningkat menjadi 24,3 poin dan 11 rebound, dengan efisiensi tembakan yang juga lebih baik.
Namun di tengah upaya memperbaiki konsistensi tim, bencana datang pada Februari 2025. Diagnosa trombosis vena dalam (DVT) di bahu kanan memaksanya menjalani operasi dan mengakhiri musim lebih awal. Cedera itu bukan hanya menghapus peluang Spurs menembus babak pascamusim, tapi juga menimbulkan kekhawatiran soal karier jangka panjangnya.
Wemby memulai kembali musim ini setelah cedera panjang yang tergolong langka. Jawabannya tegas, yaitu empat laga pertama Wembanyama dalam performa terbaik sepanjang kariernya dengan catatan rata-rata 31 poin, 13,8 rebound, dan 4,8 blok per pertandingan, dengan akurasi 60,3 persen dari lapangan.
Angka itu menempatkannya di level efisiensi yang jarang dimiliki big man modern. Bahkan jika dibandingkan dengan era Hakeem Olajuwon atau Mark Eaton, dua legenda pemblok tembakan yang memiliki statistik 3,3 dan 3,5 blok per game, Wemby sudah melampauinya walau catatan pertandingannya yang masih sangat sedikit.
Kemenangan pembuka melawan Dallas Mavericks menjadi pernyataan paling eksplosif. Wembanyama mencetak 40 poin dan 15 rebound, memimpin Spurs menang telak 125–92 atas Dallas, sekaligus menandai kembalinya setelah delapan bulan absen.
Dalam laga itu, ia mendominasi Anthony Davis yang dikenal sebagai center kokoh di NBA. Selain itu pula, performanya turut serta meramaikan euforia akan rookie pilihan pertama NBA Draft 2025 Cooper Flagg yang tak berkutik melawan Wembanyama.
Dua hari berselang di New Orleans, Wembanyama menunjukkan sisi lain permainannya yang sangat kuat, yakni ketangguhan bertahan. Meski harus keluar karena foul out di babak overtime, ia mencatat sembilan blok dan menjadi jangkar pertahanan dalam kemenangan 120–116 atas Pelicans. Bentrokan dengan Zion Williamson menjadi duel fisik yang menguji bahu kanannya, namun tanpa masalah.
Konsistensi tetap terjaga di dua laga berikutnya. Melawan Brooklyn Nets, ia memimpin dengan 31 poin, 14 rebound, dan enam blok meski Spurs sempat kehilangan keunggulan 26 poin sebelum menang 118–107.
Lalu saat menjamu Toronto Raptors, Wembanyama menorehkan 24 poin dan 15 rebound, termasuk satu blok yang memperpanjang rekornya menjadi 89 laga beruntun dengan minimal satu blok, yang melewati catatan Patrick Ewing dan kini hanya tertinggal dari Mutombo dan Mark Eaton. Pada laga melawan Raptors itu pula, Wembanyama kembali membuat decak kagum dunia basket dengan melakukan 360 layup layaknya penampilan dalam kontes.
Performa Wembanyama mendongkrak posisi Spurs di klasemen dengan catatan empat kemenangan beruntun. San Antonio kini tampak sebagai tim dengan identitas yang jelas. Stephon Castle, peraih gelar Rookie of the Year 2024, berperan sebagai perimeter stopper dan pelengkap serangan. Dylan Harper, rookie pilihan kedua tahun ini, memberi kedalaman pada rotasi dan energi dalam transisi. Kombinasi tiga generasi muda Wembanyama-Castle-Harper, menjadi fondasi baru era Spurs setelah Big Three.
Secara teknis, perubahan besar terlihat pada cara Wembanyama mengelola ritme permainan. Ia lebih efisien dalam memilih tembakan, menurunkan percobaan tripoin dari 8,8 menjadi hanya 2,8 per pertandingan, tetapi meningkatkan akurasi keseluruhan hingga menembus 60 persen dalam empat laga pertamanya. Jika dilihat dari statistik awal, fokus Wemby kini bukan pada memperlihatkan keluwesan guard, tapi mendominasi vertikal dan penguasaan ruang di paint area yang menjadi keunggulan dengan posturnya.
Mithc Johnson yang menggantikan Gregg Popovich dan telah menukangi Spurs selama 29 tahun, mengubah gaya bermain Spurs dibanding musim sebelumnya dengan menekankan keseimbangan antara ball movement klasik dan tempo cepat khas era modern. Dalam empat laga, Spurs memimpin liga dalam defensive rating (99,8) dan menempati tiga besar offensive efficiency.
Spurs kini berada di puncak klasemen bersama juara bertahan Oklahoma City Thunder dengan catatan 4-0, dua tim yang memiliki catatan tersebut sejauh ini dari seluruh liga. Bahkan, apabila Wembanyama bersama Spurs bisa mencetak lima kemenangan beruntun (5-0), itu catatan sejarah pertama kalinya yang akan mereka torehkan dalam sejarah perjalanan klub.
Musim masih panjang, dan empat kemenangan belum menjamin apa pun di Klasemen Wilayah Barat yang sangat kompetitif. Namun, start 4–0 bagi Spurs bisa menjadi pernyataan perubahan arah bersama dengan pemain fenomenal Victor Wembanyama yang masih jauh dari puncak performanya.