Ajax resmi berpisah dengan John Heitinga setelah performa tak kunjung membaik

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Ajax Amsterdam akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih mereka, John Heitinga. Langkah ini diambil setelah klub asal Belanda itu terus meraih hasil mengecewakan di berbagai kompetisi musim ini.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis di laman klub pada Kamis, Ajax mengonfirmasi bahwa kontrak Heitinga yang seharusnya berjalan sampai 30 Juni 2027 kini dihentikan lebih cepat. Posisi pelatih kepala sementara akan diisi oleh Fred Grim.

"Ajax telah menangguhkan John Heitinga dengan segera. Kontrak pelatih kepala tersebut seharusnya berlaku hingga 30 Juni 2027, tetapi kini akan berakhir. Hal yang sama berlaku untuk asisten pelatih Marcel Keizer. Ajax sedang mencari pelatih kepala baru; sementara itu, Fred Grim akan mengambil alih tugas Heitinga," tulis pernyataan resmi Ajax.

Selain Heitinga, asisten pelatih Marcel Kaizer juga ikut didepak. Klub kini tengah bergerak cepat mencari sosok baru yang bisa membawa perubahan positif untuk tim.

Direktur teknik Ajax, Alex Kroes, menyebut keputusan ini bukan hal mudah. Namun, setelah melihat performa tim dalam beberapa bulan terakhir, manajemen menilai langkah ini memang harus diambil.

Menurut Kroes, selama di bawah arahan Heitinga, tim tidak menunjukkan kemajuan berarti. Ajax sering kehilangan poin penting dan gagal tampil konsisten, baik di Liga Belanda maupun Liga Champions.

"Kami tahu butuh waktu bagi pelatih baru untuk bekerja dengan skuad yang telah mengalami perubahan. Kami telah memberikan waktu itu kepada John, tetapi kami yakin yang terbaik bagi klub adalah menunjuk orang lain untuk memimpin tim," ungkap Kroes.

Ia juga menambahkan bahwa Ajax akan segera memperkenalkan pelatih baru dalam waktu dekat.

"Kami berharap dapat memperkenalkan pelatih kepala baru sesegera mungkin. Kami berterima kasih kepada John dan Marcel atas upaya mereka dan mendoakan yang terbaik bagi Fred, dimulai dengan pertandingan tandang hari Minggu di Utrecht," tutupnya.

John Heitinga sendiri mulai menangani Ajax pada awal musim 2025/2026. Sayangnya, dari 15 pertandingan yang dijalani, performa tim di bawah arahannya belum memuaskan. Rata-rata perolehan poin mereka hanya 1,82 per laga, sementara di Liga Champions Ajax bahkan menelan empat kekalahan beruntun.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka