Jakarta (KABARIN) - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengatakan langkahnya menuju perempat final BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters Japan 2025 menjadi fase penting dalam proses kebangkitannya setelah sempat mengalami penurunan kondisi akibat sakit.
Gregoria memastikan tiket delapan besar setelah mengalahkan wakil tuan rumah Hina Akechi dengan skor 23-21, 21-18 pada pertandingan babak kedua di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Kamis.
“Mengucap syukur bisa menang di pertandingan hari ini dan secara permainan juga membaik. Pada awal gim pertama memang sempat tertinggal 1-13 tapi saya bisa tidak terlalu memikirkan poin, malah bisa bermain cukup aman dan lawan berbalik tidak sabar,” kata Gregoria melalui keterangan tertulis PBSI.
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu mengaku mampu memperbaiki pola permainan setelah interval dengan banyak menjauhkan bola dari jangkauan lawan.
“Setelah interval ada perubahan positif dalam permainan saya dengan banyak menjauhkan bola dari jangkauan lawan,” ujarnya menambahkan.
Menurut Gregoria, pencapaian ke perempat final kali ini patut disyukuri karena diraih setelah beberapa turnamen sebelumnya berakhir lebih awal yakni babak pertama Super 750 Denmark Open dan French Open 2025.
“Kembali ke delapan besar harus disyukuri setelah banyak turnamen sebelum ini selalu early exit. Langkah kecil ini sangat berarti untuk fase kembali dari sakit kemarin,” ujar unggulan keempat tersebut.
Gregoria berharap performanya dapat terus meningkat pada laga berikutnya dan menjadi momentum untuk menjaga konsistensi di level turnamen besar.
Selanjutnya, ia akan berhadapan dengan wakil Jepang Asuka Takahashi yang mengalahkan wakil Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi dengan skor 10-21, 21-16, 21-12.