Kami mengerahkan 21 ekskavator, 17 alat bantu kompresor, sembilan anjing pelacak, serta lebih dari 600 personel untuk percepatan pencarian korban
Cilacap (KABARIN) - Operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari keempat dengan kabar duka. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan satu korban lagi pada Minggu siang.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah, menyampaikan bahwa korban bernama Kasrinah (47) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Worksite A-2 sekitar pukul 12.03 WIB.
“Setelah penemuan ini, Worksite A-2 masih menyisakan tiga korban yang belum ditemukan. Pencarian terus kami lanjutkan sesuai rencana operasi,” kata Abdullah.
Sektor A dan B jadi fokus pencarian
Pada hari keempat, operasi pencarian dipusatkan di dua sektor besar:
- Sektor A: Worksite A-1 dan A-2 (wilayah Dusun Cibuyut)
- Sektor B: Worksite B-1 dan B-2 (wilayah Dusun Tarukahan)
Saat ini, di Worksite A-1 dan A-2 masih terdapat lima korban yang belum ditemukan. Sementara di sektor B, masih ada enam warga yang dalam pencarian.
Untuk mempercepat proses, lebih dari 600 personel dikerahkan, didukung:
- 21 ekskavator
- 17 alat bantu kompresor
- 9 anjing pelacak
“Seluruh sumber daya ini kami upayakan maksimal agar semua korban bisa segera ditemukan,” tambah Abdullah.
Kronologi Longsor
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB, menimbun rumah-rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut.
Dampak longsor:
-
46 total korban
-
23 selamat
-
2 meninggal dunia
-
21 hilang
-
-
12 rumah rusak
-
16 rumah terancam
-
Area terdampak mencapai 6,5 hektare
-
Penurunan tanah sedalam 2 meter dan retakan sepanjang 25 meter
Hingga Minggu (16/11) pukul 13.00 WIB, masih ada 11 korban yang belum ditemukan.