Afgan rilis album baru “Retrospektif” bawa cerita perjalanan musiknya

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Afgan kembali hadir dengan album penuh berbahasa Indonesia yang merangkum perjalanan bermusiknya sekaligus refleksi pribadi lewat tajuk Retrospektif. Album ketujuh ini jadi momen kembalinya Afgan ke musik pop Indonesia dengan nuansa lebih jujur, intim, dan matang.

“Setelah bertahun-tahun bereksperimen dan berjalan jauh, gue ingin kembali ke akar yang pernah menumbuhkan gue. Tapi kali ini dengan hati yang berbeda, lebih matang, lebih jujur, dan lebih siap berbagi cerita,” ujar Afgan saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Retrospektif berisi sepuluh lagu dengan warna pop dan R&B khas Afgan, tapi dikemas dengan sentuhan produksi yang lebih hangat dan organik. Proses kreatifnya melibatkan kolaborator seperti Petra Sihombing, Muhammad Kamga, Iqbal Siregar, Bilal Indrajaya, dan Rendy Pandugo.

Petra menilai perjalanan pencarian kreatif Afgan membuat album ini terasa begitu personal.

“Buat gue, menyaksikan seseorang melewati proses pencarian itu adalah hal yang sangat indah. Energi itu yang bikin album ini terasa personal karena kita nggak nunggu inspirasi datang, tapi benar-benar mencarinya bersama,” kata Petra.

Yang bikin Retrospektif berbeda dari karya Afgan sebelumnya adalah nuansa yang lebih organik, earthy, maskulin, dan dekat dengan akustik. Jauh dari balada orkestrasi megah yang biasanya identik dengannya, tapi tetap nyaman di telinga.

Single pertama “Kacamata” membuka jalan bagi pendengar masuk ke dunia Retrospektif. Lagu ini langsung diterima hangat dan sudah diputar lebih dari 5 juta kali dalam kurang dari sebulan. Lagu tersebut bercerita tentang mengalah bukan berarti kalah dan cara lain untuk mencintai meski harus merelakan.

Selain “Kacamata”, album ini juga berisi lagu-lagu seperti “Misteri Dunia”, “Sebentar”, “Silakan”, “Peluk”, “Sampai Jumpa”, “Tak Ada Rencana”, “Masa Iya?”, “Kepastian”, dan “The One That Got Away”.

Secara keseluruhan, Retrospektif menjadi potret kedewasaan Afgan sebagai musisi sekaligus manusia. Album ini bukan soal nostalgia, tapi tentang penerimaan dan pemahaman diri. Afgan menoleh ke masa lalu bukan untuk terjebak, tapi merangkul pengalaman yang membentuknya hari ini.

“Gue pengen orang yang dengerin album ini ngerasa ditemani. Buat gue, Retrospektif adalah perjalanan pulang ke tempat di mana gue pertama kali menemukan makna musik dan jujur sama diri sendiri," ungkap Afgan.

Album Retrospektif sudah bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital mulai 19 November 2025 dan mengajak pendengar menelusuri kisah perjalanan, kehilangan, dan ketulusan yang menjadi inti karya Afgan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka