Graham Arnold ingatkan pemain Timnas Irak untuk tetap fokus jelang playoff Pildun 2026

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Pelatih timnas Irak Graham Arnold mengingatkan para pemainnya untuk tetap konsisten dan fokus setelah memastikan tiket playoff menuju Piala Dunia 2026, usai mengalahkan Uni Emirat Arab 2-1 di Stadion Internasional Basra, Selasa. Hasil itu membuat agregat menjadi 3-2 untuk Irak.

Kemenangan didorong oleh penalti Amir Al Ammari di masa tambahan waktu setelah Mohanad Ali menyamakan skor usai Caio Lucas membuka keunggulan untuk UEA.

“Kami sekarang tinggal satu langkah lagi menuju putaran final Piala Dunia,” ujar Arnold saat konferensi pers pasca-laga yang sempat heboh karena pemain Irak merayakan kemenangan, dikutip dari laman resmi AFC Rabu.

"Mulai hari ini, kami harus bekerja membangun tim yang mampu bersaing dengan tim-tim terbaik dunia," tambah pelatih berpengalaman ini.

Arnold, yang sebelumnya membawa Australia ke Piala Dunia 2022 Qatar, memastikan persiapan tim berjalan maksimal dengan melarang penggunaan media sosial, memperketat rutinitas latihan, serta mengatur pola makan dan jam tidur pemain.

“Kami masih belum lolos ke Piala Dunia. Teruslah mendukung para pemain, jalannya masih panjang tetapi tujuannya bisa dicapai. Arab Cup adalah berikutnya," jelas Arnold.

Ia juga berterima kasih kepada penggemar yang hadir dan berjanji akan membentuk tim yang bisa dibanggakan. “Kami akan terus bekerja untuk menarik pemain-pemain terbaik," lanjutnya.

Irak akan mengetahui jalur mereka menuju putaran final dalam pengundian pada Kamis, dengan enam tim dari berbagai konfederasi yang akan bersaing di babak playoff.

Empat tim peringkat terendah FIFA akan bertemu di semifinal, sementara dua tim peringkat tertinggi langsung masuk final bracket. Pemenang final bracket akan lolos ke Piala Dunia FIFA 2026.

Sementara itu pelatih UEA Cosmin Olaroiu mengaku kecewa gagal membawa timnya ke Piala Dunia 2026. Meski memiliki lebih banyak tembakan dari Irak, itu tidak cukup untuk menang.

"Saya datang dengan hati terbuka ke tim nasional karena saya mencintai negara ini dan ingin membantu dengan pengalaman saya untuk lolos ke Piala Dunia. Sayangnya, itu tidak cukup. Ada banyak hal yang bisa kami kendalikan dengan lebih baik dan banyak hal yang tidak bisa kami kendalikan seperti bola terakhir (penalti)," kata Olaroiu, pelatih asal Romania.

“Ini pertandingan terbaik yang kami mainkan, tetapi dalam pertandingan terbaik itu kami menghadapi begitu banyak hal yang melawan kami. Kami mencetak empat gol dalam dua laga dengan dua dianulir karena offside," tambahnya.

Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Olaroiu dalam tujuh laga memimpin UEA sejak ditunjuk pada April 2025, setelah sebelumnya kalah 1-2 dari Qatar di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan lalu.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka