Jakarta (KABARIN) - Band shoegaze asal Bandung, Themilo, baru saja merilis single berjudul "The Lights" pada Jumat (21/11), yang didedikasikan untuk para pendengarnya yang menjadi cahaya dalam mengiringi perjalanan bermusik mereka selama ini.
"Dari panggung kecil hingga ruangan sunyi, dari masa ke masa yang terus berganti, mereka, para pendengar setia, selalu menjadi alasan kenapa musik ini tetap bernyawa. 'The Lights' adalah bentuk terima kasih," tulis Themilo dalam keterangan unggahan rilis lagu tersebut di akun Instagram resminya @themiloband.
Bagi Themilo, lagu tersebut bukan hanya sekadar melodi, melainkan anthem bagi semua jiwa yang pernah memberikan dukungan yang diibaratkan seperti cahaya untuk menerangi perjalanan band bergenre dream pop itu terus eksis hingga saat ini.
"Kalian bukan sekedar pendengar. Kalian adalah cahaya. Kalian adalah The Lights," ujarnya.
Selain sebagai ucapan terima kasih kepada para penggemarnya, "The Lights" juga seakan memberi ruang saling berbagi harapan dari cahaya yang menyala, sebab musik membentuk ikatan yang tak kasat mata antara band dengan pendengarnya.
"'The Lights' adalah pelukan dalam bentuk lagu. Ia mengingatkan kita bahwa kita tidak pernah benar-benar sendirian; selalu ada cahaya, entah di luar sana, atau di dalam diri kita sendiri. Dan selagi satu saja di antara kita masih menyala, maka harapan itu masih hidup," katanya.
Dalam lagu yang diproduksi oleh label rekaman Sadsonic Labs tersebut, Themilo berkolaborasi dengan Pingkan Tumbelaka yang tak lain merupakan vokalis dan gitaris trio shogaze asal Bali, Dive Collate. Kolaborasi itu kian memberi sentuhan penuh makna ke dalam lagu dengan nuansa post-rock yang pekat tersebut.
Bagi sejumlah penggemarnya, "The Lights" disebut-sebut sebagai "lagu mitos" karena sebelumnya hanya dapat didengarkan ketika Themilo tampil secara live, namun kini lagu tersebut rilis secara resmi di platform musik digital.
Bocoran mengenai rilis lagu itu sendiri telah diumumkan lebih dulu di akun Instagram resmi mereka tiga hari sebelumnya. Keterangan dalam unggahan tersebut menegaskan bahwa band yang berdiri sejak tahun 1996 enggan "berakhir" dan justru akan memulai awal babak barunya.
Sebelumnya, Themilo menandai kembalinya ke belantika musik indie Tanah Air tahun ini dengan merilis single "Nowhere, Now Here" pada September, dan versi terbaru lagu "Malaikat" pada April lalu.
Perilisan ulang lagu "Malaikat" dengan aransemen teranyar itu juga menandai bergabungnya Sandi Mardiansyah sebagai keyboardist baru grup musik pionir shoegaze di Indonesia yang berumur hampir tiga dekade tersebut.