Comeback ke Portugal! Jose Mourinho dipastikan jadi nahkoda baru Benfica

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Jose Mourinho tampaknya akan segera kembali ke tanah kelahirannya untuk memimpin Benfica. Kabar ini mencuat setelah pria berusia 62 tahun tersebut terlihat mendarat di Lisbon dan langsung menggelar pertemuan dengan manajemen klub raksasa Portugal itu. Kehadirannya tentu menarik perhatian banyak penggemar sepakbola di Eropa.

Posisi pelatih Benfica memang sedang kosong setelah Bruno Lage dipecat. Keputusan ini diambil menyusul kekalahan mengejutkan dari Qarabag di Liga Champions, yang memicu kekecewaan besar baik dari suporter maupun petinggi klub. Situasi ini pun membuka peluang bagi Mourinho untuk mengambil alih kursi panas tersebut.

Meski baru sebulan lalu kehilangan pekerjaannya di Fenerbahce, tepatnya pada 29 Agustus, Mourinho justru menanggapi tawaran Benfica dengan semangat tinggi. Ia tampak siap menghadapi tantangan baru dan membawa klub kembali ke jalur kemenangan.

“Sebelum saya naik pesawat, mereka (Benfica) bertanya apakah saya tertarik (melatih), saya bilang iya,” ungkapnya kepada media setibanya di Lisbon.

Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak ragu ketika peluang itu datang. Kedatangan Mourinho ke Benfica juga diharapkan bisa membawa pengalaman dan strategi yang sudah terbukti di berbagai liga Eropa. Para penggemar pun menantikan bagaimana pelatih asal Portugal ini akan membentuk tim dan meraih prestasi di kompetisi domestik maupun internasional.

Bagi Mourinho, Benfica bukanlah tempat asing. Klub inilah yang pertama kali memberinya kesempatan menjadi pelatih kepala pada tahun 2000. Namun, petualangannya saat itu berakhir singkat setelah hanya 10 pertandingan akibat konflik internal dengan presiden klub. Setelah pergi, kariernya langsung melejit bersama Porto. Dalam kurun dua tahun, ia menyabet enam gelar, termasuk trofi Liga Champions 2003/04 yang membuat namanya melambung ke panggung sepak bola dunia.

Sejak meninggalkan Portugal, Mourinho berkelana ke berbagai klub papan atas Eropa seperti Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Tottenham Hotspur, AS Roma, hingga Fenerbahce. Ironisnya, pemecatannya di Turki bulan lalu terjadi hanya dua hari setelah timnya dikalahkan Benfica di babak play-off Liga Champions.

Jika kesepakatan ini benar-benar rampung, “The Special One” akan menghadapi laga perdananya yang langsung berat melawan Chelsea di Stamford Bridge pada 1 Oktober mendatang. Tak berhenti di situ, Benfica juga harus bertandang ke markas Newcastle United serta menjamu Real Madrid dalam fase grup Liga Champions. Semua mata kini tertuju pada Mourinho, akankah ia mampu mengembalikan kejayaan Benfica sekaligus menegaskan dirinya masih layak disegani di kancah Eropa?

Bagikan

Mungkin Kamu Suka