Ze Valente merasa kecewa karena gak bisa perkuat PSIM lawan Persija

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Gelandang PSIM Yogyakarta, Ze Valente, tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya setelah dipastikan absen dalam laga pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026 melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (28/11) malam.

Ze harus menepi karena menjalani hukuman akumulasi empat kartu kuning, dengan kartu terakhir didapat saat PSIM menang 1-0 atas Bhayangkara Presisi Lampung FC pekan lalu.

“Sungguh berat dan sangat menjengkelkan rasanya tidak bisa tampil di pertandingan sepenting ini,” kata Ze, dikutip dari laman resmi PSIM, Kamis.

Pemain asal Portugal itu mengaku kesal dengan kartu kuning terakhirnya. “Saya sudah berusaha keras menghindari kartu, tapi ada situasi di lapangan yang tidak bisa kita kontrol, dan itulah salah satunya,” ujarnya.

Meski absen, Ze menegaskan bahwa kehilangan satu pemain tak boleh memengaruhi mental tim. Menurutnya, kekuatan PSIM ada pada kolektivitas, bukan pada satu nama saja.

Ia juga merendah saat bicara soal perannya, meski musim ini ia selalu menjadi starter dalam 12 laga dan sudah mencetak tiga gol untuk Laskar Mataram.

“Kunci utama kita adalah tim. Saya bukan sosok yang istimewa, begitu juga pemain lain. Kita semua memiliki peran unik yang sama pentingnya, meskipun terkadang ada pemain yang memberikan pengaruh lebih besar di momen tertentu,” tutur pemain 31 tahun itu.

Ze berharap timnya tetap percaya diri dan berani tampil maksimal melawan Persija. “Jika kita paham apa yang harus dilakukan dan punya nyali untuk mengeksekusinya, kita pasti bisa memberikan kejutan untuk lawan,” tambahnya.

Sebelum menutup pernyataannya, Ze berpesan agar rekan-rekannya bermain lepas dan tetap menjunjung sportivitas. Ia ingin pemain yang menggantikan posisinya bisa memberi performa terbaik.

“Saya berharap semua bisa menikmati pertandingan. Sadari bahwa ini laga penting, namun tetaplah sebuah pertandingan sepak bola biasa. Mereka harus mengerti bahwa saya—seperti halnya pemain lain—rela memberikan segalanya demi bermain di laga seperti ini,” kata Ze.

Sementara itu, pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel tetap tenang menghadapi duel melawan Macan Kemayoran. Ia melihat absennya Ze sebagai peluang bagi pemain lain untuk unjuk kemampuan.

“Dia (Ze) memang pemain penting bagi kami. Namun, seperti yang selalu saya katakan kepada para pemain pengganti: ketika tim membutuhkan dan waktunya tiba, kalian harus siap. Jadi, sekaranglah saatnya,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.

Menjelang pertandingan ini, Persija dan PSIM sama-sama berada di persaingan empat besar klasemen sementara. Persija menempati posisi kedua dengan 26 poin, sedangkan PSIM berada di peringkat keempat dengan 22 poin.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka