Akses ke sejumlah desa di Aceh Barat masih terputus meski banjir mulai surut

waktu baca 2 menit

Beberapa lokasi jalan masih tertutupi lumpur dan material kayu, sehingga masih sulit untuk dilalui

Meulaboh (KABARIN) - Bencana banjir bandang yang melanda Aceh Barat sejak Rabu (26/11) pekan lalu masih menyisakan dampak besar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat mencatat sebanyak 30.884 jiwa atau 9.477 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 121 desa di 10 kecamatan terdampak langsung oleh bencana tersebut.

“Saat ini lokasi terdampak banjir masih dipenuhi lumpur,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, di Meulaboh, Senin.

Data BPBD menunjukkan sebaran warga terdampak cukup luas. Di Kecamatan Johan Pahlawan terdapat 4.315 jiwa atau 1.179 KK terdampak, disusul Kecamatan Meureubo sebanyak 3.614 jiwa atau 1.097 KK, dan Kecamatan Sungai Mas sebanyak 2.363 jiwa atau 453 KK.

Kecamatan Arongan Lambalek menjadi salah satu wilayah dengan dampak signifikan, mencatat 4.649 jiwa atau 1.601 KK. Sementara di Kecamatan Woyla Timur ada 1.788 jiwa atau 542 KK, dan Woyla Barat mencatat 4.241 jiwa atau 1.542 KK.

Wilayah lain yang turut terdampak adalah Arongan Lambalek dengan 5.241 jiwa atau 1.796 KK, Kecamatan Samatiga sebanyak 20 jiwa atau 5 KK, serta Kecamatan Woyla dengan 1.540 jiwa atau 550 KK.

Meski air di sejumlah titik mulai surut, akses menuju beberapa desa masih sulit dijangkau. “Beberapa lokasi jalan masih tertutupi lumpur dan material kayu, sehingga masih sulit untuk dilalui,” ujar Teuku Ronal.

Saat ini BPBD bersama berbagai pihak terus berupaya melakukan pembersihan dan membuka kembali jalur yang terputus agar bantuan bisa lebih cepat menjangkau warga terdampak.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka