Jakarta (KABARIN) - Samsung akhirnya menunjukkan perangkat trifold pertamanya ke publik, ponsel yang bisa dilipat di dua engsel dan berubah jadi layar 10 inci saat dibuka penuh. Langkah ini jadi cara Samsung memperluas keluarga ponsel lipatnya.
Galaxy Z TriFold hadir dengan layar luar berukuran 6,5 inci ketika posisi lipat, mirip dengan Galaxy Z Fold 7. Samsung menjelaskan bahwa desain ini bikin pengguna bisa menyesuaikan tampilan sesuai kebutuhan.
Hanya satu versi yang dirilis, yaitu penyimpanan 512GB dengan warna hitam. Harganya dibanderol 3,59 juta won atau sekitar Rp40,64 juta.
Ponsel ini juga jadi yang paling tipis di jajaran perangkat lipat Samsung. Ketika dilipat tebalnya hanya 12,9 mm, dan saat terbuka penuh tinggal 3,9 mm.
“(Ketipisan) Galaxy Z TriFold bukan hanya sekadar angka. Itu mencerminkan upaya mempertimbangkan bahkan 0,1 milimeter untuk melampaui batas teknologi sambil mempertahankan durabilitas, performa, dan kamera,” ujar Kepala Perencanaan Produk Ponsel Pintar Samsung Electronics Kang Min-seok dalam konferensi pers di Seoul.
Galaxy Z TriFold memakai Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy dengan mekanisme lipat ke dalam untuk menjaga layar tetap aman. Perangkat ini juga punya fitur getaran dan alarm untuk memberi peringatan kalau ada hal mencurigakan.
Bobotnya 309 gram dan bakal mulai dijual pada 12 Desember. Samsung juga menyiapkan rilis global di China, Taiwan, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
“Kami mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk seberapa cepat konsumen ingin mengadopsi ponsel pintar trifold,” kata Kang saat ditanya rencana peluncuran di pasar lain.
Baterainya 5.600mAh, terbesar di antara semua ponsel lipat Galaxy. Ada dukungan pengisian cepat 45W yang bisa mengisi setengah daya hanya dalam 30 menit.
Samsung juga menyematkan Armor Flex Hinge, engsel titanium yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan.
“Berdasarkan keahlian Samsung dalam perangkat lipat, Galaxy Z TriFold menawarkan durabilitas yang dioptimalkan untuk struktur lipatnya,” ujar Kang. Samsung menyebut perangkat ini sudah dites hingga 200.000 lipatan.
Bodinya menggunakan polimer dengan penguat serat kaca keramik agar makin kuat.
Wakil Presiden Eksekutif Samsung Electronics Lim Seong-taek menambahkan bahwa perusahaan berusaha menjaga harga tetap kompetitif meski biaya produksi tinggi. Ia menyebut pengguna akan merasakan keunggulan Galaxy Z TriFold ketimbang produk lain.
“Perangkat ini mirip dengan edisi khusus. Kami menyiapkannya untuk pengguna yang benar-benar menginginkannya daripada mengejar produksi massal,” kata Lim tanpa menyebut target penjualan.
Samsung juga menaikkan kemampuan AI pada perangkat ini, terutama untuk layar besar. Misalnya, Samsung Internet bisa menampilkan terjemahan dan teks asli secara berdampingan, sementara Samsung Health menyajikan informasi kesehatan dengan tampilan lebih nyaman.
Layar besar perangkat ini juga bisa dibagi menjadi tiga bagian untuk memaksimalkan multitasking.