7 lapas sempat terendam di Aceh, ini langkah cepat Dirjen Pemasyarakatan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Dirjen Pemasyarakatan Mashudi memastikan proses penanganan darurat di sejumlah Lapas, Rutan, Bapas, dan LPKA yang terdampak banjir di wilayah Sumatera berlangsung cepat dan sesuai prosedur. Hal ini disampaikan langsung saat ia meninjau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Aceh pada Sabtu (6/12).

Mashudi menegaskan bahwa pemulihan layanan dan mitigasi lanjutan menjadi prioritas, terutama untuk menjaga keselamatan petugas dan warga binaan. “Kami ingin memastikan seluruh operasi tetap berjalan optimal di tengah situasi darurat,” ujarnya.

7 Lapas di Aceh terendam

Banjir besar melanda sejumlah wilayah Aceh dan berdampak pada tujuh lapas dan rutan, yaitu:

  • Lapas Perempuan Sigli
  • Lapas Lhokseumawe
  • Lapas Lhoksukon
  • Lapas Langsa
  • Lapas Narkotika Langsa
  • Lapas Kuala Simpang
  • Lapas Singkil

Sementara beberapa lapas lainnya—seperti Lapas Idi, Bener Meriah, Takengon, Blangkejeren, dan Kutacane—masih sulit diakses karena jembatan putus dan jalan rusak, sehingga hanya bisa ditembus dari arah Medan.

Lapas Kuala Simpang menjadi salah satu yang paling parah terdampak. Lumpur dan air banjir masih menggenangi area kantor, membuat aktivitas perkantoran lumpuh total.

Kebutuhan untuk pemulihan

Mashudi membeberkan sejumlah kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini, antara lain:

  • Genset
  • Lampu darurat
  • Pompa air
  • Perlengkapan makan-minum
  • Senter
  • Steamer

Bukan hanya fasilitas lapas, sejumlah rumah petugas pemasyarakatan juga mengalami kerusakan berat akibat banjir. Mashudi pun memberikan bantuan langsung bagi petugas yang terdampak.

“Petugas kami tetap bekerja meski tengah menghadapi musibah. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas ketangguhan mereka,” katanya.

Koordinasi diperkuat

Kunjungan tersebut dilakukan bersama jajaran direktur Ditjen Pemasyarakatan untuk memastikan analisis lapangan berjalan tepat dan pemulihan dapat segera dilakukan. Koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, PLN, dan berbagai instansi lainnya terus digencarkan.

Mashudi menutup pernyataannya dengan harapan agar seluruh lapas dan rutan yang terdampak dapat segera pulih. “Kami mohon doa dan dukungan agar pelayanan masyarakat bisa kembali normal. Semoga seluruh warga yang terdampak banjir diberi kekuatan.”

Bagikan

Mungkin Kamu Suka