Jakarta (KABARIN) - Bintang Keeping Up With the Kardashians Kim Kardashian memiliki pemikiran berbeda tepat sebelum acara TV keluarganya itu tayang perdana pada Oktober 2007, dan ia memutuskan untuk mengubah namanya karena satu alasan utama.
“Aku dulu selalu menggunakan nama Kimberly, sampai kami menandatangani kontrak untuk membuat reality show,” kata Kim dilansir laman Enews, Sabtu (6/12).
“Dan ketika aku melihat chyron-ku, Kimberly Kardashian, aku berkata, ‘menurutku itu terlalu panjang untuk diucapkan orang.’ Dan seperti, ‘kita singkat saja menjadi Kim.’” tambahnya.
Namun meskipun perempuan berusia 45 tahun itu kini dikenal secara internasional dengan nama pendeknya, hal itu tetap terasa aneh baginya.
“Itu sangat aneh, karena semua teman-temanku dari sekolah menengah dan masa tumbuh besar, dan ayahku, semua memanggilku Kimberly.” kata dia.
Bukan berarti Kim tidak pernah memanfaatkan nama pendeknya itu. Faktanya, ia merayakan musim liburan bersama merek shapewear miliknya, SKIMS, yang namanya merujuk pada julukannya sendiri, melalui siaran langsung pada 4 Desember bersama Snoop Dogg dan ibunya, Kris Jenner.
Sebelum merek shapewear senilai 5 miliar dolar AS (sekitar Rp83,4 triliun) itu diberi nama SKIMS, Kim, ibu dari anak-anaknya North West (12), Saint West (10), Chicago West (7), dan Psalm West (6) dari mantan suaminya, Kanye West, awalnya menggunakan pelesetan lain, menamai perusahaannya Kimono.
Namun setelah pemerintah Jepang dan kritikus lainnya mengkritiknya, ia beralih dan mengganti nama tersebut, sebuah perubahan nama lain yang ia anggap sebagai hal positif.
“Untuk Kimono, aku pikir, aku sangat menghormati budaya itu, dan aku tidak ingin seseorang mengira aku menyalahgunakan atau mengapropriasi budaya tersebut, jadi mari kita ganti.” imbuhnya.
Tentu saja, Kim bukan satu-satunya bintang yang dikenal publik dengan nama berbeda, termasuk ibunya, Kris Jenner, yang lahir dengan nama Kristen Houghton.
