Meta buka akses kacamata pintar untuk pengembang, bisa coba fitur AI Hands-Free

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Meta bakal kasih kesempatan buat para pengembang aplikasi untuk mengulik kemampuan kacamata pintar mereka lewat Wearable Device Access Toolkit. Program ini dibuka supaya developer bisa lebih bebas eksplor teknologi kacamata pintar.

Lewat toolkit ini, para developer bisa mulai bereksperimen dengan sensor visual dan audio kacamata pintar Meta. Dengan begitu, potensi untuk menciptakan aplikasi dan fitur baru jadi lebih luas dan kreatif.

"Versi pertama perangkat kami akan membuka akses ke serangkaian sensor di perangkat, memberdayakan Anda untuk mulai membangun fitur-fitur di dalam aplikasi seluler yang memanfaatkan manfaat hands-free dari kacamata AI," ujar Meta, dikutip dari The Verge, Jumat.

Meta menambahkan, kacamata pintarnya bakal memanfaatkan perspektif alami pemakai, kejernihan audio telinga terbuka, serta akses mikrofon. Dengan begitu, pengalaman pakai kacamata pintar bisa terasa lebih imersif dan interaktif.

Beberapa contoh penggunaan awal yang ditunjukkan Meta antara lain aplikasi Twitch yang memungkinkan kreator streaming langsung dengan dukungan kacamata pintar. Selain itu, tim R&D Imagineering Disney juga sedang mengembangkan prototipe untuk memberikan tips interaktif bagi pengunjung taman Disney melalui kacamata pintar Meta.

Saat ini, Wearable Device Access Toolkit masih dalam tahap pengembangan awal. Pengembang yang tertarik bisa masuk daftar tunggu untuk diberi notifikasi saat pratinjau toolkit tersedia akhir tahun ini.

Meta juga menyampaikan bahwa pengalaman publik untuk memakai kacamata pintar ini bakal terbatas di fase pratinjau. Kemungkinan kacamata pintar ini baru bisa diakses oleh publik luas pada tahun 2026.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka