Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan komitmennya memperkuat hubungan Indonesia dengan negara sahabat. Dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke Pakistan pada 8–9 Desember 2025, Prabowo secara resmi mengundang Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif untuk datang ke Indonesia sebagai kunjungan balasan.
Undangan tersebut disampaikan langsung saat sesi pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral di PM House, Islamabad. Suasana hangat dan penuh rasa saling menghormati terasa saat kedua pemimpin berdiskusi mengenai masa depan hubungan kedua negara.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terbuka menyambut PM Sharif dan para pemimpin Pakistan lainnya untuk datang dan melihat langsung potensi kolaborasi di berbagai bidang.
"Kami ingin memperkuat kerja sama dua negara dan berbagi wawasan ke depan," ujar Presiden Prabowo.
Pertemuan produktif
Kunjungan ini disebut sebagai salah satu yang paling produktif. Keduanya membahas banyak topik strategis, mulai dari perdagangan dan investasi, pendidikan vokasi, kebudayaan, hingga sektor kesehatan.
Tak hanya berbicara, Indonesia dan Pakistan juga langsung mengambil langkah konkret. Kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan tujuh dokumen kerja sama, termasuk MoU di bidang:
- kesehatan
- pendidikan
- beasiswa
- sertifikasi produk halal
- arsip
- serta pencegahan dan pemberantasan perdagangan narkoba.
Langkah ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat hubungan jangka panjang.
Upaya seimbangkan neraca perdagangan
Salah satu fokus utama adalah upaya menyeimbangkan neraca perdagangan yang saat ini masih didominasi oleh impor sawit dari Indonesia.
Prabowo telah menginstruksikan jajaran menteri terkait untuk mencari solusi konkret agar perdagangan kedua negara berjalan lebih seimbang.
Sementara PM Sharif menyoroti peluang Pakistan untuk meningkatkan ekspor, terutama di bidang pertanian, IT, dan sektor lainnya yang masih memiliki ruang besar untuk tumbuh.
Kerja sama kesehatan juga menjadi sorotan. Pakistan menyatakan kesiapan mengirim dokter umum, dokter gigi, hingga dokter spesialis untuk mendukung rencana Indonesia dalam memperluas pendidikan kedokteran dan mencetak tenaga medis baru.
Delegasi Indonesia
Dalam kunjungan ini, Prabowo didampingi sejumlah pejabat tinggi, termasuk:
- Menlu Sugiono
- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto
- Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
- KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono
- Dubes RI untuk Pakistan Letjen TNI (Purn) Chandra Warsenanto Sukotjo
- serta jajaran pejabat pertahanan lainnya.
Kunjungan dua hari ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan membuka peluang kolaborasi yang lebih besar antara Indonesia dan Pakistan.