Moskow (KABARIN) - Lebih dari 30 warga sipil dilaporkan meninggal dunia dan sekitar 100 orang lainnya terluka setelah operasi pasukan khusus Somalia berlangsung di sekitar Kota Afgoye yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Mogadishu. Informasi itu disampaikan Garowe.
Aksi militer yang terjadi pada Selasa malam 9 Desember itu disebut menyasar kelompok ekstremis. Namun, warga di sekitar lokasi menyebut tidak ada milisi yang beraktivitas di wilayah tersebut pada saat kejadian menurut laporan harian lokal pada Kamis 11 Desember.
Sejumlah rumah warga hancur dan ratusan orang terpaksa meninggalkan pemukiman mereka untuk mencari perlindungan di tempat lain. Kondisi lingkungan sekitar pun disebut makin tidak aman bagi warga sipil.
Laporan yang sama juga menuliskan bahwa Brigade Danab dari Angkatan Darat Somalia pernah mendapatkan pelatihan dari Komando Afrika Amerika Serikat AFRICOM.
Dalam beberapa waktu terakhir, militer Somalia memang meningkatkan operasi terhadap kelompok militan Al Shabaab yang masih menguasai banyak area pedesaan terutama di wilayah selatan negara tersebut.
Pada Maret lalu, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud diberitakan lolos dari ledakan yang terjadi di Mogadishu dan insiden itu diduga kuat berkaitan dengan kelompok yang sama.