Jakarta (KABARIN) - Insiden mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tiba-tiba menabrak area SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis pagi, 11 Desember 2025, kini menarik perhatian publik.
Puluhan siswa yang sedang berada di lapangan terkejut dan berhamburan saat kendaraan itu melaju tanpa kendali, sementara sejumlah guru berusaha menenangkan situasi.
Berikut tujuh deretan fakta terkait insiden yang memicu perhatian nasional, berdasarkan informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Momen mobil menabrak siswa
Kejadian ini terekam jelas lewat CCTV sekolah. Dalam rekaman terlihat mobil Gran Max masuk tiba-tiba ke area sekolah, menghancurkan pagar biru, menabrak seorang guru di depan gerbang, dan menyerempet beberapa siswa sebelum berhenti di dinding pembatas lapangan.
Siswa yang awalnya duduk di lapangan langsung berlari menyelamatkan diri. Seorang guru terlihat mendekati pengemudi dan membuka pintu mobil setelah kendaraan berhenti.
2. Korban mencapai 21 orang
Data awal mencatat ada 21 korban, terdiri dari 20 siswa dan satu guru. Tingkat luka para korban bervariasi, dari ringan hingga serius, dan satu siswa sempat tidak sadarkan diri. Seluruh korban saat ini dirawat di RSUD Koja dan RSUD Cilincing.
3. Tidak ada korban jiwa
Kabar yang sempat beredar mengenai korban meninggal dibantah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno. “Ada berita katanya ada korban jiwa, tidak ada. Alhamdulillah semua selamat,” ujarnya.
4. Mobil dikendarai sopir pengganti
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, menyebut bahwa mobil dikendarai AI, sopir pengganti yang bertugas mengantar makanan program MBG ke sekolah tersebut.
5. Pengakuan sopir
Sopir mengaku bahwa rem mobil tidak berfungsi di area sekolah yang sedikit menanjak sehingga membuatnya panik dan khawatir kendaraan meluncur tanpa kendali.
6. Sopir diamankan polisi
Pengemudi langsung diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses penyelidikan. “Sopir sudah diamankan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto. Kernet mobil juga dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.
7. Sekolah berlakukan pembelajaran daring sementara
Setelah insiden, SDN Kalibaru 01 Pagi memutuskan untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh mulai Jumat, 12 Desember, sebagai langkah untuk memastikan keselamatan siswa serta pemulihan kondisi lingkungan sekolah.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan kendaraan operasional di area sekolah agar keselamatan anak-anak tetap terjaga.