Kopdes Merah Putih dikebut, ribuan desa siap punya pusat ekonomi baru

waktu baca 2 menit

Akhir-akhir ini, kita kerja siang dan malam untuk terus menginventarisasi data. Setiap hari kita harus menginventarisir seribu titik.

Pekalongan (KABARIN) - Upaya menggerakkan ekonomi desa kini semakin terasa nyata. Pemerintah terus mempercepat pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digadang-gadang menjadi motor baru perputaran ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.

Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengungkapkan, hingga saat ini sekitar 27 ribu Kopdes Merah Putih telah selesai dibangun, sementara 35 ribu koperasi lainnya siap menyusul dalam waktu dekat.

“Belakangan ini kami benar-benar bekerja siang dan malam. Setiap hari harus menginventarisasi sekitar seribu titik koperasi,” ujar Ferry saat berada di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu.

Menurut Ferry, kehadiran Kopdes Merah Putih bukan sekadar bangunan fisik, tetapi menjadi solusi konkret untuk menghidupkan ekonomi lokal. Koperasi ini dirancang sebagai pusat distribusi, tempat usaha, sekaligus wadah perputaran uang agar tetap berputar di desa.

Presiden pun telah menetapkan target ambisius. Pembangunan fisik gudang, gerai, dan kelengkapan Kopdes Merah Putih ditargetkan rampung pada Maret 2026. Harapannya, koperasi ini bisa menjadi sarana utama penjualan produk masyarakat sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi desa.

“Presiden ingin koperasi ini benar-benar menjadi alat ekonomi masyarakat dan mempercepat perputaran uang di desa maupun kelurahan,” kata Ferry.

Namun di balik percepatan tersebut, Ferry mengakui masih ada tantangan di lapangan. Mulai dari desa yang belum memiliki akses internet, wilayah yang belum teraliri listrik, hingga desa pesisir yang kesulitan mendapatkan bahan bakar solar.

“Tugas Menteri Koperasi jadi bertambah, karena kami juga harus ikut memikirkan persoalan-persoalan dasar di desa,” ujarnya.

Meski demikian, Ferry tetap optimistis. Ia menilai momentum ini sebagai peluang besar untuk membangkitkan koperasi di Indonesia, terutama karena adanya keberpihakan kuat dari Presiden.

“Ini kesempatan sejarah. Presiden memiliki semangat dan keberpihakan yang tegas untuk membesarkan koperasi. Insya Allah ini bisa menjadi tonggak kebangkitan ekonomi desa,” tutupnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka